PT BNI Life Insurance (BNI Life) mencatat laba bersih Rp 129,6 miliar pada semester I-2023.
Angka tersebut tumbuh 17 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan, BNI Life mengumpulkan Gross Written Premium (GWP) Rp 2,4 triliun pada periode yang sama.
Sedangkan pendapatan dari investasi tercatat Rp 853 miliar, atau tumbuh 51,9 persen secara tahunan.
Dengan begitu, perusahaan memiliki total pendapatan Rp 3,25 triliun sampai kuartal II-2023.
"Kami akan melanjutkan tren kinerja BNI Life secara berkelanjutan dengan inovasi dan menjalankan bisnis yang sehat serta menjaga kepercayaan nasabah," kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (3/8/2023).
Ia menambahkan, total aset BNI Life pada triwulan kedua 2023 ini Rp 24,2 triliun. Jumlah aset tumbuh Rp 1,69 triliun secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sedangakan rasio risk based capital (RBC) BNI Life berada pada posisi 689 persen, atau lebih tinggi dari ketentuan regulator sebesar 120 persen sampai separuh 2023.
"Artinya, BNI Life memiliki kemampuan 6 kali dari total keseluruhan klaim yang harus dibayarkan jika terjadi risiko dari seluruh pemegang polis," imbuh dia.
Lebih jauh Eben memerinci, BNI Life telah membayar klaim dan manfaat Rp 2,09 triliun sepanjang semester I-2023.
"Di sisa semester 2 ini, BNI Life akan terus bersinergi dan berkolaborasi untuk menjaga pertumbuhan kinerja yang positif dan sustain," tutup dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.