Pasar Saham Indonesia

Pada perdagangan terakhir, pasar saham Indonesia bergerak positif dengan kenaikan sebesar 61,44 poin atau 0,86%, sehingga indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup pada level 7.195,72. Sektor yang memiliki kinerja paling baik pada perdagangan kemarin adalah sektor Teknologi (5,24%), Infrastruktur (2,56%), dan Konsumen Non-Primer (2,18%). Sebaliknya, sektor yang mengalami penurunan paling tajam adalah sektor Kesehatan (-0,24%), Transportasi & Logistik (0,13%), dan Keuangan (0,14%). Secara keseluruhan sepanjang tahun, pasar saham Indonesia mencatatkan kinerja negatif sebesar 1,06% dengan nilai beli bersih investor asing sebesar IDR 29,03 triliun.
 

Pasar Obligasi Indonesia

Pada perdagangan terakhir, mayoritas yield obligasi mengalami penurunan dengan rata-rata sebesar 0,96 basis poin. Indeks obligasi pemerintah dengan tenor 1 tahun mencatatkan kenaikan paling besar sebesar 0,29 basis poin, sedangkan indeks obligasi pemerintah dengan tenor 20 tahun mencatatkan penurunan paling besar sebesar 1,36 basis poin. Sepanjang tahun, indeks obligasi pemerintah Indonesia telah mengalami kenaikan sebesar 18,22 basis poin.

Poin - Poin Penting
1. Pasar saham Indonesia pada perdagangan terakhir memiliki kinerja cukup baik. Sejak awal tahun pasar saham Indonesia mencatatkan kinerja negatif sebesar -1.06%

2. Sektor yang menjadi pendorong pasar saham Indonesia sejak awal tahun adalah sektor Energi 26.51%, Properti & Real Estate 7.97%, Kesehatan 3.98%. Sektor yang menjadi pemberat pasar saham Indonesia sejak awal tahun adalah sektor Transportasi & Logistik -12.55%, Infrastruktur -8.72%, Teknologi -4.83%

3. Indeks yield obligasi pemerintah Indonesia pada perdagangan terakhir mayoritas mengalami penurunan. Sejak awal tahun indeks yield obligasi pemerintah Indonesia mayoritas mengalami penguatan, artinya sepanjang tahun harga obligasi pemerintah Indonesia cenderung mengalami pelemahan

4. Indeks tenor obligasi pemerintah yang mengalami kenaikan paling besar sepanjang tahun adalah Indeks Obligasi Pemerintah Tenor 10 Tahun yaitu sebesar 33.38 bps. Indeks tenor obligasi pemerintah yang mengalami penurunan paling besar sepanjang tahun adalah Indeks Obligasi Pemerintah Tenor 1 Tahun yaitu sebesar -3.60 bps