Human Metapneumovirus (hMPV) adalah virus yang pertama kali diidentifikasi di tahun 2001 dan merupakan penyebab infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang signifikan, terutama pada anak-anak. Virus ini dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari infeksi saluran pernapasan atas yang ringan hingga bronkiolitis dan pneumonia yang parah. Di Indonesia, hMPV menjadi perhatian karena tingginya angka infeksi saluran pernapasan di kalangan anak-anak, yang dapat berkontribusi terhadap angka rawat inap dan kematian.
hMPV memiliki distribusi global dengan pola musiman. Di Indonesia, virus ini sering terdeteksi selama bulan-bulan tertentu, terutama pada musim hujan. Penelitian menunjukkan bahwa hMPV dapat menginfeksi hingga 10% dari kasus ISPA, dengan prevalensi yang lebih tinggi pada anak-anak di bawah usia dua tahun. Infeksi ini juga dapat terjadi pada orang dewasa dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala infeksi hMPV mirip dengan infeksi virus pernapasan lainnya dan dapat mencakup:
Batuk
Sesak nafas
Demam
Gejala flu ringan
Dampak dari infeksi hMPV sangat bervariasi. Pada anak-anak, terutama yang memiliki kondisi medis mendasar, infeksi ini dapat menyebabkan rawat inap yang berkepanjangan dan komplikasi serius seperti pneumonia. Pada orang dewasa, terutama lansia atau mereka yang menderita penyakit paru kronis, hMPV juga dapat menyebabkan komplikasi serius.
Saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi hMPV. Perawatan biasanya bersifat suportif dan fokus pada pengelolaan gejala. Pencegahan utama melibatkan praktik kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan secara teratur dan menghindari kontak dekat dengan individu yang terinfeksi.
Vaksin untuk hMPV masih dalam tahap penelitian dan belum tersedia secara komersial. Oleh karena itu, kesadaran akan melakukan pencegahan melalui vaksinasi untuk patogen lain seperti RSV dapat membantu mengurangi beban penyakit saluran pernafasan secara keseluruhan.
Dengan semakin meluasnya infeksi saluran pernapasan seperti hMPV di Indonesia, pertimbangan untuk mengambil asuransi kesehatan atau jiwa menjadi semakin penting. Asuransi kesehatan dapat memberikan perlindungan finansial terhadap biaya perawatan medis.
Selain itu, asuransi jiwa bisa menjadi pertimbangan bagi keluarga yang memiliki anggota rentan terhadap penyakit berat akibat infeksi hMPV atau patogen lainnya. Investasi dalam asuransi kesehatan tidak hanya melindungi individu tetapi juga memberikan ketenangan pikiran bagi keluarga dalam menghadapi risiko kesehatan yang tidak terduga.