Virus demam berdarah Kongo merupakan sebuah wabah yang sudah mencapai sekitar 40% tingkat kematian. Virus ini berasal dari kutu-kutu serta darah dan cairan dari hewan yang terinfeksi. Lalu, menularkannya melalui kontak langsung, terutama pada kelompok rentan. Penyakit ini sudah menyebar di Afrika, Balkan, Timur Tengah, dan Asia. 

1. Gejala awal
   Pada 1-4 hari pertama timbul demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, nyeri leher, sakit tenggorokan, serta gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare.
   
   
2. Fase lanjut
   Pada fase ini membutuhkan pemantauan dari tim medis dimana penderita akan mengalami perubahan hati, bahkan hingga depresi. Selain itu, juga timbul rasa kantuk berlebih hingga organ hati yang semakin membesar yang menciptakan rasa nyeri di perut kanan atas
    
3. Gejala pendarahan
   Setelah hari ke-4, penderita akan mengalami ruam petechiae akibat adanya pendarahan di bawah permukaan kulit. Lebih lanjut lagi, muncul memar tanpa sebab, mimisan berat, serta pendarahan di area trauma seperti bekas suntikan.
   
   
4. Komplikasi
   Pada tahap ini, virus menyerang pemicu penyakit lain, seperti gagal ginjal, gagal hati, dan gagal paru-paru. Bahkan, tahap ini dapat merenggut nyawa sekitar 10-40% dari total kasus. Pengobatannya menggunakan obat antiviral ribavirin dengan manfaat yang terbatas. 

Sumber : liputan6.com