Merencanakan masa pensiun adalah langkah penting untuk memastikan keamanan finansial di masa depan. Salah satu pedoman yang paling populer adalah Aturan 4 Persen (4% Rule), yang pertama kali diperkenalkan oleh perencana keuangan William Bengen pada tahun 1994. Aturan ini menyarankan agar seseorang menarik 4% dari tabungan pensiun mereka setiap tahun tanpa risiko kehabisan dana selama 30 tahun masa pensiun. Namun, dengan perubahan dinamika ekonomi yang cepat, banyak yang mulai mempertanyakan efektivitas aturan ini, terutama menjelang tahun 2025.
Apakah Aturan 4 Persen masih relevan dan efektif untuk merencanakan pensiun di masa depan? Dalam artikel ini, kita akan membahas faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas aturan ini dan mengapa pertimbangan seperti asuransi hari tua juga dapat menjadi solusi untuk memastikan keamanan finansial di masa pensiun.
Apa Itu Aturan 4 Persen?
Aturan 4 Persen adalah prinsip yang digunakan untuk menentukan berapa banyak uang yang dapat ditarik dari tabungan pensiun setiap tahun. Menurut aturan ini, kamu dapat menarik 4% dari total dana pensiun kamu setiap tahun tanpa khawatir dana tersebut habis dalam waktu 30 tahun.
Mengapa Aturan 4 Persen Dipertanyakan?
Meskipun Aturan 4 Persen telah menjadi patokan dalam perencanaan pensiun, beberapa faktor berikut ini mulai memengaruhi efektivitasnya, terutama menjelang tahun 2025:
Jadi, salah satu cara untuk melengkapi perencanaan pensiun adalah dengan mempertimbangkan produk asuransi hari tua. Asuransi hari tua dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mengatasi ketidakpastian keuangan di masa depan, terutama saat mengandalkan Aturan 4 Persen yang mungkin tidak cukup lagi.