Menjaga Kesehatan
Mengenal Sadentary Lifestyle dan Apa Saja Dampaknya
26 Apr 2024
Mengenal Sadentary Lifestyle dan Apa Saja Dampaknya
26 Apr 2024

Apakah Anda masuk golongan kaum mager alias malas bergerak, lebih suka duduk lama dengan aktivitas monoton? Hati-hati, itu adalah salah satu ciri sadentary lifestyle yang tidak baik. Bukan saja pada pola hidup namun kesehatan jangka panjang.

Berdasarkan data WHO disebutkan, kalau ternyata gaya hidup sadentary ini menjadi penyumbang kematian yang jumlahnya tidak sedikit. Memang bagi yang sudah terbiasa, menilai kebiasaan itu menyenangkan padahal maut mengintai!

Ketika tubuh tak banyak bergerak, maka metabolisme bisa terganggu, kalori yang seharusnya dibakar maksimal setiap hari juga terbatas akibat gerakan tubuh yang minim. Apalagi kalau durasinya sudah dilakukan dalam waktu lama. Sebelum dampak buruknya Anda alami, cek informasi tentang gaya hidup sadentary tersebut dan segera ubah sekarang!

Sadentary Lifestyle Adalah

Apa itu sadentary lifestyle? Jika dilihat dari definisinya adalah kebiasaan malas bergerak secara fisik. Orang dengan kebiasaan ini cenderung banyak duduk, bahkan berbaring sambil melakukan aktivitas.

ketika rebahan atau duduk lama, kalori yang dibakar selama proses metabolisme sangat minim, bahkan lebih kecil kapasitas normal harian pada kondisi normal. Jika normalnya sekitar 2000 kalori, maka ketika menerapkan pola hidup sadentary tak cukup 1/3 dari angka normal itu yang terbakar.

Wajar saja, jika banyak pihak yang menyarankan untuk meninggalkan kebiasaan tersebut karena dampaknya sangat tidak baik. Bagi yang sudah terbiasa, akan butuh proses untuk kembali sehat.

Dampak Berbahaya Sadentary Lifestyle

Jika hanya rebahan di akhir pekan karena lelah bekerja dan aktivitas lain, atau hanya duduk lama pada kondisi tertentu yang mengharuskan memang dampaknya tidak akan signifikan. Alasannya, tubuh masih melakukan aktivitas lain yang dapat membantu menjaga normalitas proses metabolisme.

Tapi kalau sudah menjadi kebiasaan rutin, maka beberapa dampak berbahaya mengintai Anda. Mau tahu apa saja dampak tersebut?

  1. Picu Masalah Mental
    Orang yang banyak beraktivitas, pikirannya cenderung bervariasi sehingga stress dan gangguan mental bisa diminimalisir. Tapi, akan beda ketika Anda lebih suka diam tanpa aktivitas. Kondisi ini, akan memicu pikiran banyak pikiran negatif muncul dan berujung stress.

    Selain itu, ada beberapa gangguan kecemasan yang juga bisa menyerang seperti kecemasan berlebih sampai depresi pada kondisi semakin parah tanpa penanganan yang tepat.

  2. Serangan Jantung
    Masalah jantung akan rentan terjadi, pada orang dengan sadentary lifestyle. Di dalam tubuh mereka terjadi penumpukan kolesterol dan lemak, membuat saluran darah menuju dan dari jantung tersumbat.

    Dampaknya, kinerja jantung tidak lagi maksimal. Darah tidak mengalir lancar begitu juga sirkulasi oksigen di dalam tubuh. Jika dibiarkan, maka kapan saja serangan jantung dapat terjadi begitu pula dengan berbagai jenis penyakit jantung lainnya.

  3. Resiko Diabetes Meningkat
    Bagi Anda yang memiliki potensi diabetes akibat genetik, maka potensi tersebut akan semakin tinggi karena membiarkan pola hidup sadentary. Apalagi jika ditambah dengan kebiasaan suka ngemil makanan ringan yang mengandung dengan kandungan gula dan kalori yang tinggi.

    Lemak menumpuk, membuat resistensi terjadi pada kandungan insulin dalam tubuh, yang punya tugas melakukan pengolahan gula. Kalau resistensi insulin sudah terjadi, maka ujung-ujungnya gula di dalam darah dan tubuh malah menumpuk dan tidak dapat terurai. Inilah cikal bakal diabetes akan menyerang Anda.

  4. Kelebihan Berat Badan
    Ketika Anda jarang bergerak, otomatis pembakaran kalori sangat minim, membuat pengolahan berbagai jenis zat makanan terganggu dan penguraian lemak tidak maksimal.  Alhasil lemak menumpuk akibat energi yang tidak mengalir ke seluruh tubuh, lalu menjadi penyebab utama naiknya berat badan tak terkendali hingga memicu obesitas.

    Coba Anda bayangkan, duduk dalam waktu berjam-jam dalam sehari. Yang bagi sebagian orang menyenangkan, tapi jika dikaji ilmiah maka dipastikan tidak semua anggota tubuh aktif dan inilah yang menjadi penyebab utama penimbunan lemah berakhir obesitas.

  5. Resiko Nyeri Sendi
    Terlalu lama duduk, sendi di bagian lutut, pinggang, dan area lainnya akan bekerja ekstra dan mengalami kebas akibat tidak digerakkan. Resiko nyeri sendi akan menjadi kondisi berbahaya yang muncul kemudian, dimana akan butuh recovery dengan waktu tak sebentar.

  6. Kematian
    Jika sadentary lifestyle sudah menyebabkan banyak penyakit muncul, tanpa melakukan pengobatan maksimal dan tidak pula segera menghentikan pola hidup tidak sehat itu. Dampaknya bisa merenggut nyawa kapan saja.


Trik Terhindar dari Gaya Hidup Mager

Anda bisa segera terhindar dari gaya hidup sadentary tersebut, dengan cara yang cukup mudah. Asalkan ada kemauan untuk melakukannya. Mulai dari hal kecil namun konsisten dilakukan, maka Anda akan keluar dari kondisi tidak sehat tersebut. Berikut ini beberapa triknya.

  1. Olahraga Ringan
    Lakukan olahraga ringan secara rutin, misalnya jalan mengitari rumah di pagi hari sebelum aktivitas monoton Anda yaitu duduk lama. Atau jika lebih banyak rebahan sambil menonton siaran televisi, maka usahakan menggerakkan tubuh. Misalnya, mengayunkan tangan dan kaki selang seling, sit up atau push up.

  2. Membereskan Rumah
    Luangkan waktu untuk sekedar bergerak aktif, misalnya membereskan kamar, ruang tamu, atau ruang makan jika Anda berada di rumah. Jika berada di kantor, maka membereskan meja kerja juga bisa jadi solusi agar tubuh tidak kaku.

  3. Pola Makan Sehat
    Pastikan untuk mulai menerapkan pola makan lebih sehat, protein, karbohidrat, vitamin, hingga mineral tercukupi setiap hari.


Jangan biarkan sadentary lifestyle membuat hidup Anda tidak sehat, karena ternyata banyak dampak buruknya. Seperti serangan jantung, diabetes, penyakit mental, obesitas, hingga kematian. Lakukan antisipasi agar hidup tetap sehat dengan olahraga, aktivitas lain, dan menjaga pola makan sehat.