PT BNI Life Insurance atau BNI Life menargetkan risk based capital (RBC) di tahun 2024 dapat meningkat menjadi 688,43%.
Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan mencatat RBC BNI Life pada tahun 2023 mencapai 680,58%. Angka ini jauh di atas batas minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120%.
"Angka itu naik dari tahun sebelumnya sebesar 673,31% dan targetnya tahun 2024 ini bisa 688,43%," jelas Eben pada Kontan, Minggu (3/3).
Sebelumnya, Eben juga mengamati pada tahun 2023 RBC industri asuransi jiwa mengalami penurunan. Menurutnya penurunan RBC di tahun 2023 disebabkan dengan adanya dua hal besar.
Yakni terkait dengan penyesuaian PAYDI serta persiapan implementasi IFRS17 di Asuransi Jiwa. Meski begitu jika dilihat rata-rata RBC industri asuransi jiwa sebesar 479,88%, Eben mengatakan angka tersebut masih jauh di atas ketentuan regulator.
"Penurunan RBC industri ini tidak berdampak langsung terhadap perusahaan, karena tingkat RBC merupakan indikator kesehatan masing-masing perusahaan asuransi," ujar Eben.
Hal itu selaras dengan data yang dicatat oleh OJK mengenai RBC asuransi jiwa berada di angka 479,88%. Meski masih terjaga dengan baik, OJK mengungkapkan bahwa RBC berada dalam tren yang menurun, di mana OJK juga tengah memantau beberapa perusahaan asuransi secara ketat.
Guna menjaga tingkat RBC BNI Life, Eben mengungkapkan telah menyiapkan strategi. Ia mengatakan BNI Life akan lebih memperhatikan pengelolaan investasi dan cash flow perusahaan dengan mempertimbangkan kualitas aset dan likuiditas yang dibutuhkan.
"Hal itu akan dikelola sesuai dengan kewajiban yang dijanjikan ke nasabah," ucapnya.