PT BNI Life Insurance atau BNI Life mencatat pendapatan premi unitlink sampai Juli 2024 sebesar Rp 680 miliar.
Plt Direktur Utama BNI Life Neny Asriany mengatakan premi unitlink tersebut turun dibanding periode sama tahun lalu. Sayangnya, dia tak menyebutkan nilai penurunan tersebut.
"Penurunan pendapatan premi unitlink masih disebabkan kebijakan baru unitlink yang berdampak tantangan dalam penetrasi ke nasabah baru," ucapnya kepada Kontan, Selasa (3/9).
Seiring dengan tantangan dalam penjualan produk unitlink, Neny menyebut, BNI Life menetapkan pertumbuhan premi unitlink secara konservatif atau tidak mengalami pertumbuhan secara signifikan.
Untuk menggenjot kinerja unitlink ke depannya, BNI Life akan menerapkan sejumlah upaya. Neny bilang perusahaan akan melakukan strategi dengan membuat segmentasi nasabah dari usia dan penghasilan, serta menyasar kepada nasabah usia muda atau keluarga muda.
Sebagai informasi, data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan premi unitlink pada semester I-2024 sebesar Rp 36,68 triliun. Nilai itu mengalami penurunan sebesar 13,8%, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.