Menjaga Kesehatan
Waspadai 6 Penyakit Ini Saat Musim Pancaroba
19 Mar 2019
Waspadai 6 Penyakit Ini Saat Musim Pancaroba
19 Mar 2019

Pergantian musim atau dikenal dengan masa pancaroba, dapat memicu timbulnya beberapa penyakit dan dapat menyerang siapapun dalam kondisi ketahanan tubuh lemah. Apalagi anak-anak lah yang paling mudah terjangkit penyakit dan mengganggu kesehatan. Penyakit yang ditimbulkan pun beragam mulai dari ringan hingga yang berat. Agar penyakit musim pancaroba seperti ini tidak mengganggu aktivitas keseharian Anda. Beberapa penyakit yang muncul saat musim pancaroba seperti ini :

1.ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan)
Pada saat peralihan musim penghujan ke musim kemarau, keluhan ISPA (infeksi saluran pernafasan) bisa mendadak marak sekali. Gejala awal ISPA bisa berupa badan pegal-pegal (myalgia), beringus (rhinorrhea), batuk yang disertai sesak nafas ataupun pilek, bersin-bersin, sakit kepala, sakit pada tenggorokan hingga peningkatan suhu tubuh. Sedangkan pada kasus tertentu bisa muncul gejala serius, misalnya demam yang agak tinggi (pada radang tenggorokan) dan toksemia atau keracunan (pada difteri).

2.Diare
Gejala yang biasa ditemukan ialah buang air besar terus menerus disertai dengan rasa mulas yang berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah. Pada umumnya penyakit ini disebabkan oleh kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman, apakah itu makanan buatan rumah ataupun jajanan dipinggir jalan.

3.Influenza
Influenza atau lebih dikenal dengan sebutan flu merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza) yang menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah demam, batuk pilek, rasa kedinginan (menggigil), nyeri otot, nyeri kepala berat, nyeri tenggorokan dan rasa kelelahan. Influenza dapat menimbulkan mual dan muntah, terutama pada anak-anak. Flu dapat ditularkan lewat droplet dari batuk atau bersin orang yang menderita flu melalui udara, serta kontak dengan permukaan yang terkontaminasi virus influenza. Namun, virus ini juga dapat dilemahkan oleh sinar matahari, sabun dan desinfektan sehingga masih dapat ditekan risiko penularannya.

4.Tifus dan Pratifus
Kuman Salmonella Typhosa ini yang banyak berada dalam air kotor yang tergenang maupun tanah dapat berpindah ke makanan/ minuman dan masuk kedalam saluran pencernaan seseorang. Dimana kuman tersebut dapat menyebabkan radang usus halus dan dapat menimbulkan gejala-gejala seperti demam tinggi, menggigil, rasa lemah/ letih, sakit perut, hilang nafsu makan dan terkadang disertai muntah-muntah. Diperlukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan diagnosisnya. Bila positif, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan secara tepat agar tak terjadi komplikasi penyakit dan berakibat fatal.

5.Demam Berdarah
Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegyoti atau Aedes albopictus. Penyakit yang sudah banyak memakan korban jiwa ini mempunyai gejala seperti demam tinggi, rasa nyeri pada tulang, munculnya bintik merah pada kulit, serta pendarahan dari hidung dan telinga. Di awal infeksi, orang yang menderita DBD akan mengalami demam disertai sakit kepala, sakit perut, dan nyeri sendi mirip dengan gejala flu. Namun, bila sudah berjalan beberapa hari kondisi tubuh penderita biasanya semakin lemah. Dapat muncul perdarahan spontan pada kulit berupa bintik-bintik merah (disebut petekhie), mimisan, perdarahan gusi dan lain-lain. Pada hari ke-3 demam, dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap pasien untuk menegakkan diagnosis. Penderita DBD memerlukan intake cairan yang benyak untuk mencegah terjadinya syok serta perburukan yang bisa datang dengan cepat. Sebaiknya bila penderita mengalami gejala seperti diatas segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan semenjak dini. Serta jangan lupa untuk selalu banyak minum air mineral.

6.Kanker Kulit
Di musim panas ini, sinar matahari bersinar dengan terik. Teriknya sinar matahari di satu sisi menyehatkan karena banyak mengandung vitamin D yang bermanfaat untuk pembentukan kalsium. Di sisi lain, matahari bisa berbahaya karena mengandung ultraviolet. Salah satu bagian tubuh yang terkena paparan langsung sinar matahari adalah kulit. Dan ternyata paparan matahari langsung yang mengandung sinar ultraviole sangat berbahaya bagi kulit manusia, lantaran sinar ultraviolet pada matahari bisa menyebabkan kanker kulit.
Artikel ini didukung oleh: OMNI Hospital