Menjaga Kesehatan
Tips Penting Dalam Memilih Rumah Sakit Dan Dokter Untuk Berobat Jantung
18 Aug 2021
Tips Penting Dalam Memilih Rumah Sakit Dan Dokter Untuk Berobat Jantung
18 Aug 2021


Menjadi trend bagi masyarakat yang memiliki penyakit jantung memilih untuk berobat ke luar negeri. Alasan yang dikemukakan antara lain adalah kualitas pelayanan yang lebih baik. Dr. Dasaad Mulijono MBBS (Hons), FIHA, FIMSANZ, FRACGP, FRACP, PhD berpendapat bahwa pelayanan medis bagi pasien dengan penyakit jantung di dalam negeri juga sebenarnya tidak kalah bagus.

Namun sebelum memilih fasilitas kesehatan terlebih dahulu kita harus mengenali Gejala Sakit Jantung. Gejala khas dari penyakit jantung koroner adalah sebagai berikut: 

  • Rasa nyeri di dada seperti tertekan yang dapat disertai dengan penjalaran ke tangan kiri atau ke leher. 
  • Dapat pula disertai dengan rasa sesak atau berkeringat dingin. Namun 30% - 40% dari penderitanya mempunyai gejala yang tidak khas. 
  • Mereka dapat merasa tidak enak badan, gejala gangguan pencernaan/ asam lambung, dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu tidak mengherankan banyak penderita jantung koroner yang salah mengira sehingga mereka tidak segera pergi ke rumah sakit apalagi bila terjadi di tengah malam. Untuk menghindari kematian mendadak disarankan untuk tidak menunda pergi ke rumah sakit bilamana merasakan gejala tersebut.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui masyarakat dalam memilih rumah sakit dan dokter untuk berobat jantung:

1. Perhatikan kualitas Medical Check Up (MCU) Rumah Sakit

MCU yang baik akan menghindari pasien dari resiko cacat dan bahkan kematian karena dapat mendeteksi penyakit secara dini. Demikian juga dokter yang baik akan selalu berupaya memutakhirkan pengetahuannya.

Terjadinya kasus pasien meninggal mendadak akibat serangan jantung atau stroke meskipun baru beberapa waktu menjalani MCU menegaskan pentingnya mutu pelayanan MCU. Untuk mendeteksi kemungkinan seseorang menderita penyakit jantung koroner (adanya sumbatan di arteri koroner jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung), dapat dilakukan beberapa pemeriksaan dengan tingkat keakuratan yang berbeda.

2. Kelengkapan fasilitas rumah sakit

Pilih rumah sakit yang dapat memberikan penanganan jantung koroner dengan dilengkapi fasilitas :

• Rumah sakit yang memiliki laboratorium lengkap untuk pemeriksaan jantung.

• Rumah sakit yang memiliki MSCT

• Rumah sakit yang memiliki fasilitas Laboratorium Kateterisasi (Cathlab)

• Tersedianya dokter jantung yang stand by  dan full-timer

• Dokter dan timnya dapat memulai tindakan dengan cepat (kurang dari 90 menit).

Penanganan canggih terkini untuk pasien dengan serangan jantung (heart attack) adalah emergency kateterisasi dan pemasangan stent (intervensi primer). Jika dalam 6 s.d. 12 jam seseorang yang mengalami heart attack tidak menjalani tindakan intervensi primer maka seluruh bagian otot jantungnya yang mengalami sumbatan aliran akan rusak/mati. Otot jantung yang mati sulit untuk mengalami perbaikan atau pemulihan. Pasien dengan heart attack juga dapat mengalami kematian mendadak akibat gangguan irama jantung (Fibrilasi Ventrikel).

3. Layanan dokter yang berkesinambungan,

Hubungan pasien dengan dokter adalah hubungan kekeluargaan. Hubungan seperti ini tidak mungkin didapati jika pasien berobat ke luar negeri. Hubungan dokter dengan pasien tidak terputus hanya sampai dilakukan tindakan pemasangan stent, namun dokter yang baik dan bertanggung jawab akan terus menasihati dan meresepkan obat bagi pasiennya agar terhindar dari terulangnya serangan. Bahkan pasien dapat secara leluasa berkomunikasi dengan dokternya setiap saat.

Hal-hal tersebut diatas diharapkan membuat para pasien lebih bijaksana dalam memilih dokter jantung dan rumah sakit untuk berobat atau saat mengalami serangan jantung sehingga terhindar dari resiko cacat atau bahkan kematian. 


Sumber: BETHSAIDA HOSPITAL - Dr. Dasaad Mulijono, MBBS (Hons), FIHA, FIMSANZ, FRACGP, FRACP, PhD