Banyak dari kita yang sudah tidak asing dengan penyakit nyeri punggung. Siapa yang menyangka jika nyeri punggung yang mulanya lekat dengan “penyakit orang tua”, kini dapat mudah ditemukan kasusnya pada usia muda.
Salah satu penyebabnya adalah keharusan duduk di depan komputer untuk bekerja dalam durasi yang lama. Apalagi kondisi work from home selama Pandemi COVID-19 yang mengharuskan pekerja duduk selama 8-10 jam nonstop tanpa diselingi kegiatan lain menambah banyaknya anak muda yang merasakan penyakit ini.
Sebelum membahasnya lebih lanjut, mari kita bahas jenis nyeri punggung secara umum. Nyeri punggung dibagi menjadi dua jenis yaitu, nyeri punggung atas dan nyeri punggung bawah.
Mengutip Alodokter, nyeri punggung atas adalah rasa nyeri dan kaku pada bagian punggung, leher bagian belakang hingga ke pinggang. Umumnya penyakit ini digejalai oleh sakit di bagian punggung atas yang disertai dengan rasa nyeri beserta tegang di bagian leher, bahu, lengan, dan tulang belikat. Gejala lain yang juga dirasakan penderitanya adalah sakit kepala yang disertai tegang dan nyeri dada ketika menarik napas dalam.
Sedangkan nyeri punggung bawah adalah rasa nyeri dan kaku pada bagian bawah punggung atau tepatnya di bagian pinggang yang kemudian menjalar kebagian paha hingga kaki. Gejala yang kerap dirasakan oleh penderitanya antara lain punggung yang terasa ditusuk-tusuk, nyeri pada bagian punggung yang meluas ke bagian tubuh lain (seperti kaki), punggung yang terasa kedutan, hingga nyeri yang hebat ketika di posisi tertentu (seperti duduk atau berjalan).
Secara umum, kedua jenis nyeri punggung baik bagian atas dan bawah disebabkan oleh seringnya mengangkat beban (seperti terlalu sering mengangkat ransel yang berat), maupun kekakuan otot yang dapat disebabkan kurangnya berolahraga.
Selain itu, duduk terlalu lama juga menjadi penyebab keduanya. Dilansir dari penelitian Heni Fa’riatul Aeni, sikap kerja duduk berpengaruh terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja yang menggunakan komputer. Keluhan ini disebabkan oleh posisi kerja duduk yang berisiko ditambah lamanya durasi duduk menyebabkan otot-otot punggung bawah menjadi tegang.
Dilansir dari Alodoc, secara khusus, nyeri punggung atas disebabkan oleh tendonitis (tendinitis), kondisi peradangan yang terjadi di jaringan ikat. Jaringan ikat ini berfungsi sebagai penyambung otot dan tulang (tendon), nah, kondisi ini bisa disebabkan oleh cedera makanya kondisi ini menimbulkan nyeri. Sedangkan nyeri punggung bawah juga dapat disebabkan radang sendi (arthritis), gangguan pada saraf tulang belakang, hingga batu ginjal.
Nyeri punggung tidaklah bisa dianggap enteng. Untuk itu, Anda harus melakukan beberapa langkah untuk mengurangi rasa sakitnya atau mencegah nyeri punggung untuk datang kembali. Berikut cara mengatasi sekaligus mencegah nyeri punggung datang kembali:
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan ketika merasakan nyeri adalah dengan mengompres bagian yang sakit seperti tengkuk atau pinggang dengan es yang sudah dibaluti kain. Kemudian tempelkan selama 15-20 menit secara berkala.
Posisi duduk ergonomis sangatlah dibutuhkan. Posisi duduk ergonomis yang dimaksud adalah dengan memposisikan layar komputer atau laptop sejajar dengan arah pandangan mata dan berjarak setidaknya 50-100 cm dari posisi duduk Anda, selanjutnya duduk tegak dengan posisi punggung lurus serta posisi bahu ke belakang dan gunakan kursi yang mampu menopang punggung dengan baik, biarkan siku tangan Anda rileks, terbuka, dan membentuk huruf L, dan terakhir jangan biarkan kaki menggantung.
Selain itu, jangan lupa untuk tetap melakukan stretching di sela-sela waktu kerja agar otot tidak kaku.
Jenis olahraga yang bisa dilakukan adalah adalah olahraga yang mampu melatih otot perut dan punggung untuk lebih rileks, seperti: yoga, pilates, jalan kaki, dan berenang. Hindari olahraga yang terlalu berat dan banyak membuat tubuh membungkuk.
Khusus pada nyeri punggung bawah, berat badan yang berlebih juga turut menjadi salah satu penyebabnya. Pada berat badan yang berlebih akan terjadi penekanan lebih besar pada otot-otot punggung bawah serta tulang belakang. Makanya Anda tetap harus berolahraga dan menjaga pola makan agar tidak overweight.
Penyakit nyeri punggung tak bisa diremehkan begitu saja, karena bisa jadi ini merupakan gejala penyakit yang lain. Untuk itu, langkah preventif seperti pola hidup sehat dan rutin berolahraga harus dilakukan. Terlebih penyakit ini bisa menyerang siapa saja.
Satu hal yang tak kalah penting lainnya adalah melindungi diri dengan asuransi. BNI Life Multi Protection memberikan perlindungan terhadap 117 penyakit kritis dengan uang pertanggungan sampai dengan 200 kali premi dasar. Mari lindungi diri serta keluarga hanya dengan BNI LIfe Multi Protection!