Cryptocurrency adalah mata uang digital yang digunakan secara eksklusif online. Mata uang kripto ini bertindak sebagai pertukaran finansial langsung antara pengguna tanpa keterlibatan bank atau pihak ketiga lainnya. Anggap saja sebagai mata uang alternatif iuntuk bentuk pembayaran tradisional, seperti uang tunai, cek, dan kartu kredit. Keuntungannya adalah cryptocurrency bersifat global, jadi memiliki nilai yang sama di negara mana pun. Tanpa harus memikirkan kurs.
Informasi yang digunakan dalam sistem disimpan dengan aman melalui penggunaan teknik enkripsi. Metode ini mengacak info untuk membuat aktivitas menjadi rahasia dan sulit diakses oleh orang luar.
Sebenarnya, kita sudah menggunakan “uang digital” dalam bentuk kartu kredit dan debit serta layanan seperti PayPal atau e-wallet lainnya. Perlahan, kita telah menghentikan penggunaan uang kertas dan uang logam secara bertahap. Beberapa negara, seperti Swedia, bahkan berencana untuk menghapus uang kertas sama sekali dan bahkan meluncurkan cryptocurrency mereka sendiri.
Cryptocurrency Sebagai Kelas Aset
Beberapa orang menganggap cryptocurrency sebagai bentuk mata uang, sementara yang lain melihatnya sebagai penyimpan nilai yang mirip dengan emas. Untuk memahami mengapa cryptocurrency memiliki nilai dan untuk memutuskan jenis aset keuangan apa yang kamu anggap sebagai aset, akan sangat membantu untuk terlebih dahulu memikirkan tentang sifat dasar uang. Uang adalah representasi nilai yang kita tukarkan satu sama lain untuk barang dan jasa.
Uang kertas tidak selalu memiliki nilai intrinsik; ia hanya memiliki nilai karena orang-orang yang menggunakannya setuju bahwa itu memang berharga. Emas memiliki nilai aktual sebagai bahan manufaktur sekaligus sebagai alat tukar finansial. Bitcoin dalam beberapa hal sebenarnya mirip dengan emas karena keberadaannya terbatas. Tetapi tidak semua cryptocurrency memiliki sifat seperti Bitcoin.
Jadi, salah satu alasan utama pertumbuhan mata uang digital seperti Bitcoin adalah karena mereka dapat bertindak sebagai alternatif uang fiat nasional dan komoditas tradisional seperti emas. Dan orang melihat investasi cryptocurrency sebagai investasi alternatif.
Untuk mengerti lebih dalam, investor mungkin perlu mengetahui bagaimana sebuah mata uang (dalam hal ini cryptocurrency) itu akan digunakan, dan dari mana nilainya akan didapat. Mata uang yang pada akhirnya tidak memiliki kegunaan konkret mungkin tidak terlalu berharga di masa depan. Informasi ini dapat ditemukan pada whitepaper.
Jenis-jenis Mata Uang Kripto
Ada ratusan jenis cryptocurrency yang tersedia, dan secara keseluruhan nilainya hampir mencapai $250 miliar per Oktober 2020. Saat ini, ada beberapa pemain utama, termasuk Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan Litecoin.
Bitcoin
Sejauh ini bitcoin adalah cryptocurrency terbesar dengan kapitalisasi pasar sekitar $160 miliar. Bitcoin adalah yang pertama memasuki pasar dan merupakan cryptocurrency paling populer dan tertinggi harganya.
Altcoin
Istilah “altcoins” mengacu pada semua mata uang kripto selain Bitcoin. Beberapa jenis utama altcoin termasuk cryptocurrency berbasis penambangan, stablecoin, token keamanan, dan token utilitas. Contohnya adalah seperti Ethereum, Ripple, dan Litecoin.
Dengan kapitalisasi pasar sekitar $19 miliar, Ethereum adalah cryptocurrency terbesar kedua setelah bitcoin. Ethereum juga dikenal sebagai Ether, aplikasi utama untuk mata uang ini berasal dari platform dalam kekuasaan, yang memungkinkan pembangunan aplikasi terdesentralisasi dan pembuatan kontrak pintar. Ether digunakan untuk menjalankan aplikasi di platform dan sebagai metode pembelian cryptocurrency lainnya.
Sumber: Pluang.com