Tidak bisa dipungkiri, saat kita memutuskan untuk menikah dan membangun sebuah keluarga, tentunya harus sudah memiliki persiapan yang matang. Terlebih lagi dalam mengatur keuangan keluarga. Selain sumber pemasukan yang bertambah, pengeluaran pun akan ikut bertambah seiring berjalannya waktu.
Untuk itu, penting bagi Anda yang masih berencana dan baru berkeluarga untuk memahami langkah apa saja yang harus dilakukan dalam mengatur keuangan keluarga. Yuk, simak informasi selengkapnya!
Seperti yang kita telah tahu, mengatur keuangan keluarga bukan merupakan hal yang mudah. Bahkan, saat masih belum berkeluarga pun dibutuhkan detail dalam merapikan catatan finansial pribadi. Apalagi saat berkeluarga, bukan? Meski begitu, aktivitas pengelolaan keuangan sangat penting untuk dilakukan sedini mungkin, lho! Berikut beberapa alasannya:
Alasan mengapa mengatur keuangan keluarga sejak dini itu penting adalah karena bisa melatih kemampuan pengelolaan keuangan, lho. Dengan memulainya sedini mungkin, besar kemungkinan Anda untuk lebih mengerti bagaimana pengelolaan keuangan yang baik.
Dengan mengelola keuangan sejak dini, Anda akan lebih mudah dalam merencanakan pengeluaran di masa yang akan datang. Sebab, pengeluaran rumah tangga idealnya tidak hanya memperhatikan pengeluaran rutin, tetapi juga untuk masa depan.
Jika sudah mengatur keuangan keluarga sejak dini, nantinya Anda akan secara otomatis mengalokasikan pemasukan ke pos-pos untuk masa depan seperti tabungan pendidikan dan investasi.
Jika Anda sudah memahami bagaimana tata kelola keuangan yang baik dan mengaplikasikannya dalam keuangan rumah tangga, hal ini secara tidak langsung akan mendorong keluarga Anda dalam memiliki mindset hemat. Sebab, Anda cenderung lebih berhati-hati dalam mengalokasikan dana dan memperhatikan sesuai dengan skala prioritas.
Baiknya pengelolaan keuangan rumah tangga tentu akan memberikan rasa aman dan tenang. Bagaimana tidak, jika terjadi sesuatu yang emergency, Anda tidak perlu khawatir karena telah mempersiapkan anggaran secara mendetail dan menyisihkan dana tidak terduga.
Setelah mengetahui betapa pentingnya mengatur keuangan keluarga sedini mungkin, saatnya Anda memulainya dengan mengikuti 5 langkah berikut ini:
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menghitung total pemasukan. Sebab, Anda baru akan bisa merencanakan alokasi dana dan menyusun skala prioritas setelah mengetahui berapa besar pemasukan yang Anda miliki beserta sumbernya. Dikarenakan sumber pemasukan Anda dan keluarga bisa beragam, seperti gaji tetap, omset bisnis, hingga pendapatan hasil kerja lepas.
Langkah selanjutnya adalah memisahkan mana kebutuhan dan keinginan Anda. Langkah satu ini cukup sulit untuk dilakukan, karena pasti ada saja rasa impulsif untuk berbelanja sesuatu yang sebenarnya hanya karena ‘lapar mata’ saja.
Tetapi, jika Anda ingin memiliki pengelolaan keuangan yang baik dan terencana, Anda mau tidak mau harus memisahkannya. Selain itu, jika memungkinkan, Anda juga perlu mempersiapkan alokasi jangka panjang, seperti untuk tabungan dan investasi.
Setelah itu, Anda bisa mulai mencatat daftar kebutuhan rumah tangga, dari yang mingguan hingga bulanan. Tambahkan juga daftar kebutuhan lain yang tidak rutin. Selanjutnya, barulah Anda bisa menyisihkan dana untuk keinginan, bisa untuk Anda, pasangan maupun anak-anak.
Setelah diimplementasikan dalam rumah tangga, pastikan juga Anda mencatat pengeluaran yang telah Anda lakukan sedetail mungkin. Hal ini penting agar Anda bisa selalu melihat histori pengeluaran dan menjaga agar pengeluaran rumah tangga tetap terkendali.
Selanjutnya, penting bagi Anda untuk menyisakan pemasukan untuk dana darurat yang hanya bisa diambil atau dicairkan saat terjadi keadaan darurat saja. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, sehingga lebih baik mempersiapkannya dari sekarang. Besaran dana darurat sendiri relatif, umumnya berada di rentang 10-30% dari pemasukan bulanan.
Terakhir, dalam mengatur keuangan keluarga yang baik adalah dengan menghindari utang. Hal ini dikarenakan kewajiban Anda menjadi bertambah, yaitu untuk memenuhi tagihan utang tersebut dan akan berimbas pada keuangan keluarga. Akan tetapi, jika terdesak, usahakan batasi utang hanya pada kebutuhan pokok yang amat penting saja, seperti KPR atau cicilan kendaraan.
Nah, setelah Anda memahami bagaimana cara mengatur keuangan keluarga yang benar, saatnya mengalokasikan dana yang Anda miliki untuk proteksi Anda dan keluarga tercinta dengan BNI Life Plan Multi Protection! Dengan produk ini, Anda bisa mendapatkan 100% uang pertanggungan dan cover 117 penyakit kritis juga rawat inap dan operasi untuk Anda, pasangan, dan keluarga.
Yuk, daftarkan diri Anda dan keluarga dengan BNI Life Plan Multi Protection sekarang!