Mulai terjun dalam dunia investasi, menjadi salah satu opsi terbaik yang bisa dilakukan oleh generasi milenial dalam memperoleh masa depan yang lebih baik. Hal ini dikarenakan, berinvestasi dikenal sebagai cara terbaik dalam mengamankan kondisi finansial di masa depan. Lantas apa saja alasan yang melatarbelakangi generasi milenial perlu berinvestasi, yuk simak ulasan selengkapnya di artikel berikut ini.
Alasan Kenapa Generasi Milenial Perlu Investasi
Hingga sejauh ini, masih banyak kita temukan generasi milenial dengan rentang usia 21 tahun – 41 tahun yang masih belum menyadari akan pentingnya investasi sejak dini. Sebaliknya, kebanyakan dari mereka justru lebih senang melakukan traveling dan membeli barang-barang konsumtif yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, jika dibandingkan dengan berinvestasi. Yang menjadi pertanyaan disini adalah, apa sebenarnya alasan yang melatarbelakangi generasi milenial perlu berinvestasi sejak dini?
Pada dasarnya, memulai investasi menjadi salah satu solusi cerdas yang bisa dilakukan oleh generasi milenial untuk membantu mengamankan kondisi finansial di masa depan nanti. Terlebih lagi, saat ini sudah banyak sekali instrumen investasi yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, dengan risiko dan keuntungan yang berbeda-beda seperti reksadana, emas, properti dan lain-lain. Namun bagi Anda yang penasaran akan apa saja alasan yang menjadikan generasi milenial perlu berinvestasi sejak dini, maka bisa melihat penjelasannya di bawah ini.
- Solusi Mengatasi Masalah Inflasi
Salah satu alasan yang melatarbelakangi generasi milenial perlu melakukan investasi sejak dini, yakni bisa dijadikan sebagai solusi cerdas dalam mengatasi masalah inflasi negara. Terlebih seperti yang kita tahu, bahwa inflasi sendiri merupakan suatu hal yang akan terus terjadi dan tidak bisa dihindari begitu saja oleh masyarakat Indonesia. Meskipun kita sendiri mungkin belum menyadari, akan tetapi uang yang dimiliki sekarang tentunya akan memiliki nilai yang berbeda, dan bahkan bisa saja mengalami penurunan di masa depan nanti.
Sebagai contoh jika zaman dulu seseorang bisa membeli semangkuk mie ayam dengan uang seratus rupiah, maka berbanding terbalik dengan masa sekarang. Yang mana, uang seratus rupiah kini seperti tidak ada artinya lantaran tidak bisa digunakan untuk membeli sebutir permen di warung. Oleh karena itulah, dengan adanya investasi satu ini, maka akan menjadikan nilai harta yang Anda miliki cenderung sejalan dengan kenaikan inflasi yang terjadi di dalamnya. - Dapat Menambah Sumber Penghasilan Pribadi
Selain dapat mengatasi masalah inflasi, berinvestasi sejak dini juga bisa bermanfaat untuk menambah sumber penghasilan pribadi bagi diri generasi milenial itu sendiri. Terlebih lagi seperti yang kita ketahui, bahwa sumber penghasilan dari investasi terbilang cukup menjanjikan. Hal ini dikarenakan, saat ini sudah banyak sekali produk / instrumen investasi yang hadir dengan menawarkan imbal hasil tinggi.
Bahkan jika dibandingkan dengan tabungan biasa, memutuskan untuk berinvestasi dinilai jauh lebih menguntungkan bagi seseorang. Sebab ketika seseorang menyimpan uang di bank, artinya kita akan membiarkan uang tersebut hanya mengendap di rekening saja. Jauh berbeda ketika Anda memutuskan untuk berinvestasi, biasanya akan memberikan penawaran keuntungan yang cukup menjanjikan. - Membantu Mewujudkan Tujuan Keuangan Masa Depan
Setiap orang, umumnya memiliki keinginan masa depan yang mana hanya dapat diwujudkan dengan memanfaatkan uang yang dimiliki saja. Baik itu seperti halnya kuliah, membangun rumah impian, membeli kendaraan tertentu dan berbagai keperluan lainnya yang diinginkan dan sesuai kebutuhan. Jika Anda di rumah menginginkan masa depan tersebut, maka sebaiknya perlu memulai untuk berinvestasi sekarang juga.
Dalam mewujudkan tujuan keuangan masa depan tersebut, Anda sebaiknya memiliki instrumen investasi jangka panjang seperti halnya deposito. Yang mana, produk investasi satu ini tidak hanya menawarkan keuntungan menjanjikan bagi pengguna saja, akan tetapi juga terbilang sebagai pilihan investasi tepat karena minim risiko. Adapun pilihan instrumen investasi lainnya, Anda juga bisa memilih investasi emas yang dinilai aman untuk dijadikan pilihan tepat dalam mewujudkan keuangan masa depan. - Menjadikan Uang Lebih Produktif
Jika biasanya orang akan bekerja keras untuk bisa menambah penghasilan sehari-hari, maka lain halnya ketika Anda memulai untuk berinvestasi pada salah satu instrumen investasi di pasaran. Yang mana dalam hal ini dikatakan, bahwa investasi akan menjadikan uang Anda jauh lebih produktif, atau istilahnya uang tersebut akan bekerja untuk Anda. Sebagai contoh dalam investasi saham, Anda bisa menempatkan modal pada investasi tersebut dan menjalankan investasi tersebut untuk menghasilkan keuntungan.
Opsi lain, Anda bisa juga memilih beberapa investasi lain yang tergolong mudah dijalankan dan memiliki modal yang ringan untuk pemula. Dengan Anda berinvestasi, maka uang yang Anda simpan akan menjadi lebih produktif, jika dibandingkan dengan menyimpan uang di bank. - Mengurangi Risiko Terjadinya Utang
Adapun alasan lain yang menjadikan generasi milenial tidak perlu untuk berinvestasi, yakni dapat mengurangi risiko terjadinya utang. Umumnya, hal ini akan dapat diwujudkan jika memang Anda sendiri benar-benar disiplin dalam mengatur keuangan pribadi. Dengan berinvestasi, maka Anda akan dituntut untuk menyisihkan sebagian pendapatan dan nantinya akan menumbuhkan perilaku berhemat.
Ketika perilaku ini sudah tertanam dalam diri Anda, maka akan menjadikan Anda merasa aman dan cukup dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sehingga, Anda pun juga tidak akan merasa kekurangan atau bahkan sampai berutang ke pihak lain.
Salah satu bentuk investasi yang penting untuk Anda lakukan demi masa depan lebih baik, yakni dengan membeli produk asuransi di BNI Life sesuai kebutuhan. Dimana, produk asuransi ini bisa digunakan untuk mengantisipasi berbagai risiko yang bisa saja terjadi di kemudian hari. Meski demikian, pastikan Anda untuk mengenal perbedaan asuransi syariah dan konvensional terlebih dahulu sebelum membeli produk asuransi tersebut.
Pasalnya, dari kedua asuransi tersebut umumnya memiliki perbedaan dari segi konsep pengelolaannya. Pada asuransi syariah, umumnya memiliki konsep pengelolaan sharing risk, sementara asuransi konvensional memiliki konsep pengelolaan transfer risk.
