Apakah kamu pernah mengalami cegukan? Kondisi ini pasti pernah dialami oleh setiap orang.
Cegukan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Namun, apa sebenarnya cegukan itu, serta apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya? Kenali lebih dalam seputar cegukan mulai dari penyebabnya, cara mengatasi, serta kapan kamu harus mencari bantuan medis untuk mengatasi cegukan.
Apa itu Cegukan?
Cegukan adalah kondisi di mana terjadi kontraksi tidak terkontrol pada diafragma, diikuti oleh penutupan pita suara secara cepat yang menghasilkan suara "hik". Kontraksi ini biasanya terjadi secara berulang-ulang dalam waktu singkat.
Pada umumnya, cegukan hanya berlangsung beberapa menit. Namun dalam kasus tertentu, kondisi ini bisa berlangsung hingga berjam-jam bahkan lebih lama .
Penyebab Cegukan
Walaupun terlihat sederhana, kondisi ini ternyata dapat disebabkan oleh berbagai faktor yaitu:
- Faktor Fisiologis
Cegukan terjadi karena kontraksi diafragma yang tidak teratur. Kontraksi tiba-tiba dan tak terkendali dari diafragma menyebabkan masuknya udara ke paru-paru dengan cepat, yang diikuti oleh penutupan pita suara yang menghasilkan suara "hik".
Hal ini dapat terjadi akibat iritasi pada area diafragma. Penyebab lainnya adalah stimulasi berlebih pada saraf yang terlibat dalam sehingga memicu cegukan. - Faktor Gaya Hidup
Gaya hidup dan kebiasaan makan sehari-hari dapat memengaruhi frekuensi dan intensitas cegukan. Beberapa faktor gaya hidup yang umum menyebabkan cegukan meliputi:
- Makan terlalu cepat yang dapat menyebabkan udara tertelan bersama makanan sehingga memicu cegukan.
- Minuman soda menghasilkan gas yang memicu kontraksi diafragma dan membuat seseorang cegukan.
- Minum alkohol terutama jika diminum dalam jumlah besar atau dengan cepat dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan memicu cegukan.
- Mengkonsumsi makanan yang bersifat panas dan pedas dapat merangsang saraf dan menyebabkan iritasi di kerongkongan dapat memicu cegukan. - Penyebab Psikologis
Faktor psikologis seperti stres dan kegelisahan juga bisa menjadi penyebab cegukan. Stres yang berlebihan dapat memengaruhi sistem saraf otonom, termasuk saraf area pernapasan. Area saraf tersebut dapat menjadi tegang dan memicu cegukan. - Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan atau memperburuk cegukan. Di antaranya:
- GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan, yang bisa menyebabkan iritasi dan memicu cegukan.
- Infeksi pada saluran pernapasan seperti pneumonia atau bronkitis
- Kondisi medis lain seperti stroke, cedera otak, atau tumor yang menekan saraf yang mengontrol diafragma juga turut berperan dalam menyebabkan cegukan berkepanjangan.
Cara Mengatasi Cegukan
Cegukan dapat diatasi dengan beberapa pendekatan yaitu:
- Mengatasi Cegukan di Rumah
Kamu dapat mencoba beberapa metode berikut untuk menghilangkan cegukan dalam sekejap:
- Menahan napas selama beberapa detik untuk meningkatkan kadar karbon dioksida dalam darah untuk menghentikan cegukan.
- Minum air dalam jumlah banyak untuk memberi stimulasi pada saraf vagus sehingga dapat kembali berfungsi normal
- Menelan satu sendok kecil gula pasir dapat membantu memberikan rangsangan pada saraf di mulut dan tenggorokan sehingga cegukan akan berhenti. - Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi dapat membantu mengatasi cegukan, terutama jika disebabkan oleh stres atau ketegangan dengan cara:
- Melakukan meditasi dan mengatur pernapasan dengan menarik napas dalam-dalam dan melepaskan secara perlahan-lahan. Hal ini dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres yang memicu cegukan.
- Mencoba akupresur dengan memberi tekanan lembut pada titik di bawah tulang rusuk atau menekan bagian belakang telinga dekat pangkal tengkorak yang terhubung dengan sistem diafragma.
Kapan Harus Mendapatkan Intervensi Medis
Meskipun sebagian besar cegukan tidak berbahaya dan hilang dengan sendirinya, ada situasi di mana kondisi ini memerlukan perhatian medis segera. Hal ini harus dilakukan saat muncul tanda-tanda cegukan serius seperti:
- - Cegukan yang terus-menerus selama lebih dari dua hari atau 48 jam dapat menjadi tanda adanya masalah medis.
- - Cegukan disertai dengan gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, atau kesulitan menelan.
Dalam kondisi seperti ini, kamu dapat menghubungi dokter terdekat. Mereka dapat melakukan evaluasi untuk menentukan penyebab cegukan dan memberikan pengobatan awal.
Dokter mungkin memberi obat seperti klorpromazin, metoklopramid, atau baklofen untuk mengatasi cegukan yang berkepanjangan. Obat-obatan ini bekerja dengan cara memengaruhi saraf atau otot yang terlibat dalam pernapasan.
Dalam kondisi tertentu, Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa tes dan pemeriksaan untuk mengevaluasi penyebab cegukan. Pemeriksaan ini dapat berupa tes darah, X-ray, MRI, dan pemeriksaan lainnya tergantung pada gejala yang kamu alami.
Cegukan adalah kondisi umum yang biasanya tidak berbahaya dan disebabkan oleh kontraksi tiba-tiba dan tidak terkontrol pada diafragma. Penyebab cegukan bervariasi, mulai dari faktor fisiologis, faktor gaya hidup, faktor psikologis, hingga kondisi medis tertentu.
Terdapat berbagai cara dan metode untuk mengatasi cegukan. Metode ala rumahan seperti menahan napas, minum air dalam jumlah banyak, dan menelan satu sendok the gula bisa efektif untuk menghilangkan cegukan sementara. Sementara teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, dan akupresur juga dapat membantu, terutama jika cegukan disebabkan oleh stres.
Untuk kondisi cegukan yang lebih parah, intervensi medis menjadi jalan keluar utama. Pemberian obat-obatan atau stimulasi saraf vagus mungkin diperlukan, sesuai keadaan.
Cegukan yang tidak ditangani dengan baik dapat mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan menurunkan kualitas hidup seseorang. Perlu waspada juga apabila terjadi cegukan berkepanjangan yang bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang membutuhkan penanganan segera. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi cegukan, kamu dapat dengan cepat meredakan gejala dan mencegah masalah yang lebih besar.
