Merencanakan Masa Depan
Pahami Strategi Perencanaan Keuangan 2024 Untuk Persiapan Masa Depan
12 Feb 2024
Pahami Strategi Perencanaan Keuangan 2024 Untuk Persiapan Masa Depan
12 Feb 2024

Pengelolaan keuangan yang sehat sangat dibutuhkan untuk mencapai financial freedom di masa depan. Sejak di usia muda, penting sekali belajar untuk mempelajari strategi yang benar dalam perencanaan keuangan Anda.

Bekerja terus menerus tidak menjamin Anda memiliki keuangan yang sehat dan keberlanjutan. Ada banyak faktor bisa mengancam kestabilan kondisi keuangan Anda, baik faktor internal dalam diri Anda maupun faktor dari luar (eksternal).


Strategi Perencanaan Keuangan Mencapai Financial Freedom

Mencapai financial freedom tidak bisa dikatakan sebagai hal yang mudah, karena ada banyak sekali tantangan. Namun berupaya menyusun strategi sejak dini merupakan langkah awal yang sangat positif untuk mencapai tujuan tersebut.

Banyak orang merasa bingung mengenai bagaimana cara mulai menyusun strategi keuangan yang baik. Jika Anda memerlukan referensi cara atau tips dalam perencanaan keuangan, simak penjelasannya dalam artikel ini.

  1. Tetapkan Tujuan Keuangan Anda
    Merasa bingung akan tujuan keuangan Anda di masa depan adalah hal yang wajar. Namun coba pikirkan hal apa yang ingin Anda capai di masa depan sebagai patokan atau tujuan dasar dari perencanaan keuangan Anda.

    Karena tujuan ini menjadi salah satu faktor penting sebelum membuat perencanaan keuangan di masa depan Anda. Tentu tujuan masing-masing orang berbeda, begitupun strategi keuangan yang dibuat juga akan berbeda.

    Misalnya tujuan utama Anda adalah memiliki rumah di usia 30 tahun, maka fokuskan perencanaan keuangan Anda pada hal tersebut. Contoh lain misalnya ingin membuka bisnis di usia 28 tahun, maka fokuskan pada hal itu.

  2. Biasakan Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran
    Hal ini terkadang disepelekan atau banyak yang merasa malas ketika harus mencatat pengeluaran dan pemasukan. Padahal hal ini membuat kita lebih teliti dan dapat memahami kebutuhan Anda setiap harinya.

    Anda juga akan mengetahui pengalokasian keuangan Anda untuk apa saja dan berapa besarannya. Dengan begitu, keuangan Anda akan mulai tertata, Anda bisa mulai menghitung kebutuhan Anda dan pemasukan yang Anda miliki.

    Misalnya pemasukan Anda dari bekerja adalah sekian jumlahnya, maka bandingkan dengan pengeluaran Anda setiap bulannya. Hal ini juga akan menghindarkan Anda dari pengeluaran berlebihan dan hutang tanpa sadar.

  3. Atur Anggaran Bulanan Anda
    Setelah berlatih untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan Anda dengan teliti. Mulailah untuk mengatur anggaran dan pengalokasian uang Anda dengan baik. Misalnya menggunakan formula umum 40:30:20:10.

    Formula tersebut dapat digunakan sebagai acuan dasar dalam menetapkan penggunaan uang Anda setiap bulannya. Untuk penjelasan mengenai formula umum tersebut adalah sebagai berikut:

    - 40% dari total pemasukan Anda digunakan untuk mencukupi kebutuhan atau keperluan pokok hidup Anda selama satu bulan.


    - 30% dari total pemasukan Anda digunakan untuk membayar berbagai hutang atau cicilan jika Anda menggunakan kredit.


    - 20% dari total pemasukan Anda digunakan untuk investasi dan tabungan agar tetap memiliki saving.


    - 10% dari pemasukan Anda digunakan untuk sedekah dengan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.



  4. Buat Skala Prioritas dari Kebutuhan Anda
    Hal ini kerap menjadi masalah banyak orang, yaitu tidak bisa menetapkan skala prioritas dari kebutuhan. Juga banyak orang tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan yang hanya sekadar keinginan saja.

    Akibatnya, uang dihamburkan untuk hal yang tidak penting dan habis tanpa memiliki manfaat jangka panjang. Skala masing-masing orang berbeda, tentunya harus disesuaikan juga dengan pemasukan kebutuhan. 

    Prioritas dasar Anda adalah kebutuhan primer dalam hidup, mulai dari papan, sandang, dan pangan. Selanjutnya baru memikirkan kebutuhan sekunder. Jika sudah terpenuhi dan berkecukupan, baru memikirkan yang tersier.


  5. Menabung dan Investasi
    Untuk mencapai financial freedom dan masa depan yang cerah, menabung dan investasi adalah hal wajib yang tidak boleh Anda lupakan. Menabung diperlukan khususnya untuk keperluan darurat dan kebutuhan Anda.

    Sedangkan investasi merupakan strategi untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang. Investasi juga harus disesuaikan dengan kondisi keuangan Anda, tujuan investasi, serta instrumen apa yang Anda gunakan untuk investasi.


  6. Siapkan Dana Darurat
    Dana darurat bisa Anda sisihkan sebagai tabungan khusus untuk dana darurat. Hal ini berguna jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya sakit, kecelakaan, bencana alam, atau hal lain yang tidak terduga.

    Menyiapkan dana darurat bukan berarti memiliki mindset pesimis, justru ini adalah langkah preventif. Tanpa dana darurat, keuangan Anda bisa mengalami kendala jika terjadi hal buruk yang tiba-tiba menimpa Anda.

  7. Konsisten Menjalankan Rancangan Keuangan
    Konsisten menjadi kunci dasar sekaligus tantangan dalam menerapkan strategi perencanaan keuangan. Sekalipun Anda sudah memiliki strategi keuangan yang bagus, namun tidak bisa konsisten, maka tidak akan berhasil.

    Jangan hanya karena trend misalnya, kemudian Anda tidak konsisten terhadap keuangan Anda sendiri. Mulailah untuk disiplin dan menjalankan rancangan keuangan dengan baik dan konsisten.

  8. Lakukan Audit atau Evaluasi Keuangan 
    Dengan melakukan audit atau evaluasi keuangan secara berkala, Anda akan mengetahui efektivitas dari strategi keuangan yang Anda rancang. Jika terjadi kekurangan dalam pengelolaan, Anda akan mengetahui secepatnya.

    Sehingga masalah tidak berlarut-larut dan bisa Anda evaluasi dengan cepat untuk mengembalikan keuangan Anda agar tetap sehat. Lakukan audit misalnya setiap 3 bulan sekali untuk mengetahui kondisi keuangan menyeluruh.

Kesimpulan

Dalam membuat strategi perencanaan keuangan, beberapa hal diatas bisa menjadi acuan atau referensi Anda. Namun ada beberapa hal penting lain yang perlu Anda pertimbangkan dalam menyusun strategi perencanaan keuangan:

  1. Fokuslah pada kondisi keuangan dan kebutuhan diri sendiri, karena kondisi masing-masing orang berbeda.
  2. Tidak perlu merasa insecure dengan tujuan atau target orang lain, tetap berpikir positif dan buat strategi sesuai kondisi Anda.

Konsisten sangat diperlukan dalam melakukan perencanaan keuangan Anda, agar bisa mencapai masa depan keuangan yang baik.