Menjaga Kesehatan
Pahami Faktor Risiko, Gejala, dan Deteksi Dini Kanker Payudara
29 Jul 2023
Pahami Faktor Risiko, Gejala, dan Deteksi Dini Kanker Payudara
29 Jul 2023

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum di dunia, terutama di kalangan wanita. Kanker ini terjadi ketika sel-sel di dalam jaringan payudara mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali.

Kanker payudara paling umum terjadi pada wanita namun pria juga dapat mengalami kanker payudara, meskipun dengan tingkat kejadian yang lebih rendah. Meskipun angka kejadian kanker payudara terus meningkat, namun pengetahuan tentang pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan telah berkembang pesat.

Faktor-Faktor Pendorong (Risiko) pada Kanker Payudara
Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat berkontribusi pada pengembangan kanker payudara:

1. Usia
Usia adalah faktor risiko paling signifikan untuk kanker payudara. Risiko ini cenderung meningkat sejalan dengan pertambahan usia. Sebagian besar kasus kanker payudara terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun.

2. Riwayat Keturunan
Memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami penyakit ini. Jika ibu, saudara perempuan, atau nenek mengalami kanker payudara, risiko seseorang menjadi lebih tinggi.

3. Mutasi Gen
Mutasi genetik, khususnya pada gen BRCA1 dan BRCA2, dapat memberikan peningkatan risiko yang signifikan terhadap kanker payudara. Wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan mutasi genetik ini harus mempertimbangkan tes genetik untuk menilai risiko mereka.

4. Faktor Reproduksi
Wanita yang mengalami menstruasi pada usia yang lebih muda atau menopause pada usia yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker payudara.

5. Gaya Hidup
Gaya hidup juga berkontribusi pada risiko kanker payudara. Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko.

Gejala dan Deteksi Dini

Penting untuk menyadari gejala dan tanda-tanda kanker payudara agar deteksi dini dapat dilakukan. Meskipun gejala ini tidak selalu berarti kanker payudara, mereka harus diwaspadai dan segera diperiksa oleh profesional medis:

  1. Benjolan pada payudara: Perubahan bentuk atau ukuran payudara serta benjolan yang teraba di dalam payudara atau di sekitar ketiak perlu diperiksa lebih lanjut.

  2. Perubahan kulit: Kulit payudara yang kemerahan, mengkerut, atau mengelupas harus menjadi perhatian.

  3. Perubahan pada puting: Retraksi (masuk ke dalam) atau keluarnya cairan dari puting tanpa perasan harus segera diperiksa.

  4. Nyeri yang tidak kunjung hilang: Nyeri payudara yang tidak kunjung hilang atau nyeri yang muncul secara tiba-tiba harus di investigasi lebih lanjut.


Deteksi dini menjadi faktor kunci dalam meningkatkan peluang kesembuhan. Untuk wanita di atas usia 40 tahun, mamografi adalah metode yang paling umum digunakan untuk deteksi dini. Pemeriksaan diri secara rutin juga sangat penting agar wanita dapat memahami perubahan apapun pada payudara mereka dan segera berkonsultasi dengan profesional medis.

Diagnosa Kanker Payudara

Jika ada kecurigaan kanker payudara, beberapa langkah diagnosa yang mungkin diambil adalah:

  1. Mamografi: Mamografi adalah pemeriksaan sinar-X khusus yang membantu mendeteksi adanya benjolan atau perubahan pada jaringan payudara yang tidak teraba.
  2. Ultrasonografi: Ultrasonografi menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambaran lebih rinci tentang benjolan atau perubahan pada payudara.
  3. Biopsi: Biopsi merupakan prosedur di mana sampel jaringan diambil dari area yang mencurigakan pada payudara untuk dianalisis di bawah mikroskop.

Setelah diagnosis dikonfirmasi, kanker payudara akan dikelompokkan dalam tahapan berdasarkan seberapa jauh kanker telah menyebar. Tahapan ini akan membantu tim medis merencanakan pengobatan yang sesuai.

Pengobatan Kanker Payudara

Pengobatan kanker payudara akan disesuaikan dengan stadium kanker, jenis kanker, ukuran tumor, dan kondisi kesehatan keseluruhan pasien. Beberapa opsi pengobatan mencakup:

  1. Pembedahan: Pembedahan merupakan tindakan untuk mengangkat tumor atau bahkan seluruh payudara (mastektomi). Jika kanker terdeteksi pada tahap awal, lumpektomi, yaitu pengangkatan tumor beserta sebagian jaringan sekitarnya, mungkin dilakukan.
  2. Terapi radiasi: Terapi radiasi menggunakan sinar energi tinggi untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa setelah pembedahan.
  3. Kemoterapi: Kemoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel kanker atau mencegah pertumbuhannya.
  4. Terapi hormon: Terapi hormon dimanfaatkan untuk menghambat perkembangan sel-sel kanker yang dipengaruhi oleh hormon.

Pentingnya Dukungan Psikologis dan Asuransi Kesehatan

Kanker payudara bukan hanya tantangan fisik tetapi juga dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan psikologis pasien. Oleh karena itu, dukungan psikologis sangat penting selama proses pengobatan dan pemulihan. Pasien dan keluarga harus memiliki akses ke dukungan dari ahli psikologi atau kelompok dukungan untuk membantu mereka mengatasi stres dan kecemasan.

Selain itu, asuransi kesehatan memainkan peran penting dalam perjuangan melawan kanker payudara. Pengobatan kanker payudara dapat memakan biaya yang besar, termasuk biaya pemeriksaan, perawatan, dan pemulihan jangka panjang. Asuransi kesehatan membantu mengurangi beban finansial bagi pasien dan keluarganya dengan menanggung sebagian atau seluruh biaya pengobatan. Biaya yang harus dikeluarkan juga terjangkau, dengan premi mulai dari Rp70.000 untuk asuransi kesehatan.

Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besaran premi asuransi kesehatan yang akan Anda pilih. Salah satunya adalah jenis produk asuransi yang Anda pilih. Jika Anda memilih jenis asuransi kesehatan yang memiliki fitur investasi, biayanya biasanya lebih tinggi dari premi reguler.

Faktor lainnya adalah tanggungan klaim yang akan Anda terima sebagai nasabah. Ini berhubungan dengan pilihan produk layanan yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Setiap perusahaan asuransi biasanya menyediakan pilihan tanggungan asuransi yang berbeda-beda.

Tingkat risiko yang ditanggung juga mempengaruhi besaran premi asuransi kesehatan. Semakin tinggi risiko yang ditanggung, semakin besar premi yang harus Anda bayarkan.

Penting juga untuk mempertimbangkan kebutuhan dan pendapatan Anda setiap bulan saat memilih asuransi kesehatan yang tepat. Pilihlah asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda untuk mendapatkan perlindungan yang optimal.

Biaya asuransi kesehatan sebanding dengan manfaat dan perlindungan finansial yang Anda peroleh. Dalam menghadapi risiko kesehatan yang tak terduga, memiliki asuransi kesehatan adalah keputusan cerdas dan bertanggung jawab.

BNI LIFE INSURANCE, sebagai perusahaan asuransi ternama, menyediakan beragam produk asuransi kesehatan yang telah didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan perlindungan kesehatan Anda. Dengan pelayanan yang andal dan berbagai solusi perlindungan yang komprehensif, BNI LIFE INSURANCE siap menjadi mitra finansial terpercaya bagi Anda.