Menjaga Kesehatan
Mengenal Stunting: Ancaman Serius bagi Masa Depan Bangsa, Kenali Penyebab dan Solusinya!
24 Apr 2024
Mengenal Stunting: Ancaman Serius bagi Masa Depan Bangsa, Kenali Penyebab dan Solusinya!
24 Apr 2024

Modernisasi dan kemajuan teknologi, tak ayalnya membuat masalah kesehatan seperti Stunting yang dihadapi bangsa ini belum juga usai. Kondisi ini bukan hanya tentang anak yang tidak mengalami tumbuh kembang dengan baik, akan tetapi juga memiliki dampak yang berkepanjangan.


Jika anak mengalami risiko stunting, maka bisa saja mengalami berbagai komplikasi kesehatan, seperti keterlambatan perkembangan motorik maupun bahasa, penurunan IQ, bahkan lebih rentan terkena penyakit kronis di masa depan. Lebih mengkhawatirkannya lagi, stunting akan menghambat generasi bangsa karena kurang produktif dan kompetitif.


Oleh karena itu, memahami apa itu stunting, apa saja penyebabnya, dan bagaimana solusinya menjadi hal yang krusial terutama dalam misi membangun masa depan bangsa yang gemilang. Jika Anda ingin bergabung pada gerakan memerangi stunting, yuk ketahui selengkapnya pada artikel berikut ini!

Kenali Lebih Dulu, Apa itu Stunting?

Terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan fisik serta fungsi otak balita yang diakibatkan oleh infeksi berulang dan kurangnya asupan gizi, disebut sebagai stunting. Kondisi ini biasanya membuat anak lebih pendek dari tinggi normal anak seusianya.

Selain itu, dampak dari stunting ini juga tak hanya bisa dilihat dari fisiknya saja tetapi juga perkembangan fungsi otak dan juga masa depannya. Hal ini karena anak yang terkena stunting berpotensi rentan terhadap berbagai penyakit seperti diare, infeksi bahkan pneumonia.

Tidak hanya itu saja, mereka juga akan kesulitan dalam belajar sehingga prestasi di sekolahnya pun terhambat. Parahnya lagi, dalam jangka panjang stunting dapat mengakibatkan menurunnya produktivitas, gagal tumbuh, kecerdasan dibawah rata-rata sehingga berdampak pada kemajuan suatu bangsa.

Hal-Hal yang Menjadi Penyebab Stunting

Banyak faktor penyebab stunting dan bahkan saling berkaitan, oleh karena itu Anda perlu mengetahuinya guna melakukan pencegahan maupun penanganan lebih dini. Berikut penyebabnya:

  1. Akses Terbatas Terhadap Makanan Bergizi Seimbang

    Kurangnya konsumsi makanan bergizi dan seimbang merupakan salah satu penyebab anak menjadi lebih berisiko terkena stunting, lalu mengapa? Hal ini tentunya dapat disebabkan oleh:

    Kemiskinan
    Kondisi ekonomi keluarga yang terbatas membuat ibu sejak dalam masa kehamilan maupun setelah anak lahir tidak mampu memenuhi asupan makanan yang layak dan bergizi seimbang.

    - Kurangnya Literasi Mengenai Gizi
    Tidak dipungkiri jika pengetahuan mengenai gizi seimbang mempengaruhi orang tua saat memberikan makanan pada anak.

    - Kurangnya Akses Sanitasi dan Air Bersih
    Akses terhadap air bersih dan layak sangat krusial karena hal ini berpengaruh pada lingkungan. Jika sanitasi buruk maka lingkungan menjadi kotor dan memperparah stunting.

    Pemberian Makanan yang Tidak Tepat
    Seringkali, para orang tua memberikan makanan yang kurang tepat ada anak. Contohnya saja pemberian ASI eksklusif dan MPASI yang tidak sesuai usia anak. 

  2. Infeksi Berulang

    Infeksi yang diakibatkan bakteri secara berulang seperti saat terkena diare, cacingan, maupun pneumonia juga menjadi penyebab stunting. Hal ini terjadi karena penyerapan nutrisi yang kurang maksimal. Dalam hal ini, juga bisa disebabkan karena:

    Kurangnya Imunisasi
    Imunisasi bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh sang anak. Jika anak tidak mendapatkan imunisasi yang lengkap maka dirinya lebih rentan terkena infeksi.

    - Lingkungan yang Tidak Sehat
    Anak-anak yang tinggal di lingkungan yang tidak sehat, seperti yang padat penduduk dan daerah tercemar, lebih rentan terhadap infeksi.

  3. Faktor Ibu

    Selain gizi anak, asupan sang ibu selama kehamilan dan menyusui juga sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini karena kekurangan asupan gizi berimbang berisiko membuat anak menjadi stunting, karena ibu akan mengalami:

    - Anemia
    Anemia atau kondisi kurang darah pada ibu hamil berpotensi mengakibatkan bayi lahir prematur dan memiliki berat badan yang rendah. Hal inilah yang menjadi risiko stunting.

    - Kekurangan Zat Besi
    Zat besi amat penting untuk keperluan perkembangan otak janin pada ibu hamil. Oleh karena itu asupan gizi berimbang pada ibu hamil perlu diperhatikan.

    - Kurangnya Asupan Vitamin A
    Vitamin A berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit akibat virus. Oleh karena itu jika ibu kekurangan asupan ini bisa menyebabkan stunting.

    - Penyakit Kronis
    Saat ibu terkena penyakit kronis, seperti diabetes atau bahkan HIV/AIDS, lebih berisiko melahirkan anak dengan kondisi stunting.

  4. Faktor Kelahiran dan Pasca Kelahiran

    Beberapa faktor yang terjadi saat proses kelahiran maupun pasca kelahiran juga dapat meningkatkan risiko anak terkena stunting, antara lain:

    - Rendahnya Berat Badan Saat Lahir
    Bayi yang lahir dengan berat badang yang dibawah rata-rata normal biasanya lebih berisiko mengalami stunting.

    - Prematuritas
    Saat bayi yang lahir prematur atau belum waktunya, fungsi organnya juga belum tumbuh dan berkembang secara maksimal, bayi berpotensi mengalami stunting.

    - Kurangnya Perawatan Pasca kelahiran
    Kurangnya perawatan pasca kelahiran yang tepat dapat meningkatkan risiko infeksi pada bayi dan memperparah kondisi stunting.


Solusi Mengatasi Stunting

Upaya pencegahan dan penanganan stunting tentunya harus dilakukan secara komprehensif dan melibatkan berbagai pihak agar lebih maksimal. Berikut langkah-langkah krusial yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya:

  1. Memastikan Asupan Gizi Anak
    Kata siapa jika anak mau, maka semua makanan dapat diberikan? Berikan anak makanan dengan gizi seimbang yang kaya akan vitamin, protein, maupun mineral. Pastikan anak memperoleh ASI eksklusif dan MPASI sesuai umurnya.

  2. Akses Air Bersih dan Sanitasi Dipermudah
    Pastikan juga jika lingkungan tempat tinggal anak benar-benar bersih dan sehat, jangan lupakan kemudahan akses terhadap air bersih juga perlu diperhatikan agar lebih mudah dijangkau.

  3. Paket Imunisasi Lengkap
    Imunisasi merupakan salah satu upaya yang dapat membantu melindungi daya tahan tubuh anak dari berbagai serangan penyakit dan infeksi yang dapat memperparah kondisi stunting.

  4. Meningkatkan Edukasi
    Memberikan edukasi dan literasi masyarakat terhadap stunting sangat diperlukan agar para orang tua dan masyarakat segera melakukan pencegahan dan penanganan jika terjadi stunting.

  5. Memperkuat Peran Pemerintah dan Swasta
    Pemerintah dan swasta sebagai pihak pelaksana lapangan juga perlu bekerja sama untuk menyediakan program-program yang dapat membantu mencegah dan menangani stunting, seperti pemberian makanan tambahan, penyuluhan, dan perbaikan sanitasi.

Kesimpulan

Jadi, stunting merupakan masalah serius yang kelihatannya sepele padahal amat berdampak pada kemajuan bangsa. Oleh karena itu semua pihak baik masyarakat, pemerintah, maupun swasta harus bersinergi dalam mencegah dan menangani masalah ini. Dengan meningkatkan kesadaran, edukasi, dan program-program yang tepat, kita dapat mewujudkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan siap membangun bangsa.