Menjaga Kesehatan
Mengenal Penyakit Leptospirosis yang Sering Muncul Saat Musim Hujan
19 Feb 2024
Mengenal Penyakit Leptospirosis yang Sering Muncul Saat Musim Hujan
19 Feb 2024

Penyakit leptospirosis bukan hanya bisa disebarkan dari urin saja, tapi bakteri penyebab penyakit ini juga bisa ditularkan dari darah hewan tertentu. Selain itu, bukan hanya bisa menyerang sesama hewan saja, tapi penyakit akibat serangan bakteri yang sering muncul saat musim hujan ini pun bisa menyerang manusia dengan sangat mudah.

Maka dari itu, Anda harus tahu apa saja gejala penyakitnya serta bagaimana cara untuk mencegahnya. Karena bakteri leptospira, bakteri penyebab penyakit ini, bisa disebarkan melalui urin serta darah tikus maupun babi. Namun, tikus adalah hewan penyebar yang paling besar dan harus diwaspadai, sehingga Anda harus selalu waspada dengan keberadaan tikus saat cuaca sering hujan.


Mengenal Gejala Leptospirosis


Untuk mencegah kondisi penyakit akibat bakteri ini semakin parah, Anda harus mengenal gejala seperti apa yang bisa muncul ketika menderitanya. Sebenarnya gejala dari kondisi ini cukup mirip dengan beberapa jenis penyakit lainnya, tapi beberapa gejalanya harus lebih diperhatikan. Jadi, mari mengenal gejalanya secara lebih lengkap lagi:

  1. Merasakan sakit kepala yang tidak kunjung sembuh
  2. Mengalami demam/menggigil
  3. Perubahan warna pada mata yang menjadi merah
  4. Perut terasa sakit disertai dengan diare
  5. Terdapat bintik merah pada kulit yang sulit hilang
  6. Otot di beberapa bagian tubuh sering terasa nyeri


Hal-Hal yang Dapat Menyebabkan Penyakit Leptospirosis


Baik gejala maupun penyebab dari sebuah penyakit memang harus diketahui untuk bisa mencegahnya dengan mudah. Hal ini juga berlaku untuk penyakit yang sedang kami bahas ini, yang bisa tersebar melalui urin dan darah tikus serta anjing.

Bukan hanya hewan tikus, Anda harus tahu bahwa masih ada hewan lain yang bisa menyebarkan bakteri tersebut, yaitu sapi dan anjing. Umumnya, proses penularan bakteri ini muncul ketika terjadi beberapa kondisi seperti:

  1. Saat manusia menyentuh hewan penyebar bakteri secara langsung tanpa memakai alat apa pun.
  2. Manusia mengonsumsi produk yang sudah terkena bakteri penyebab leptospirosis, yaitu leptospira.
  3. Terjadi kontak secara tidak langsung antara manusia maupun hewan dengan sumber bakteri tersebut.

Cara Mencegah agar Tidak Terserang Leptospirosis


Tidak hanya ada satu-dua cara saja yang bisa diikuti untuk mencegah penyakit berbahaya ini dan dapat dilakukan oleh setiap orang di seluruh negara. Cara ini tidak hanya mencakup pengetahuan terkait gejala serta hal-hal yang dapat menjadi penyebab penyakit ini, tapi masih ada cara-cara lainnya.

Hal yang paling membahayakan dari bakteri penyebab kondisi ini adalah mereka dapat berada di ginjal manusia hingga beberapa tahun lamanya. Jadi, cara termudah menghindari kondisi ini menjadi semakin parah, Anda harus mencegahnya dengan melakukan cara:

  1. Segera Obati Luka yang Muncul Setelah Berenang
    Saat musim liburan tiba biasanya orang-orang suka bermain atau rekreasi ke wisata kolam renang di sekitarnya. Namun, risiko terserang penyakit ini saat di tempat rekreasi tersebut cenderung lebih tinggi. Sebab, bakteri ini suka hidup di tempat genangan air dan lembap.

    Jika ada orang yang terluka setelah berenang maupun bermain air di sebuah kolam air tawar, mereka harus segera memberi perban pada luka tersebut, agar tidak terkontaminasi bakteri penyebabnya. Selain leptospirosis, pertolongan pertama ini pun bisa membuat Anda terhindar dari Hepatitis A.

  2. Segera Mandi Setelah Berenang
    Jika cara sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang terluka setelah berenang di air tawar, sedangkan cara ini dapat dilakukan oleh semua orang yang sudah selesai berenang di kolam atau sungai air tawar. Dengan mandi setelah berenang di kolam air tawar, berbagai bakteri yang menempel di tubuh bisa langsung terlepas dan tidak sampai menimbulkan efek yang lebih besar.

    Lebih amannya, Anda bisa memakai air hangat untuk membersihkan tubuh setelah berenang di air tawar tersebut. Air hangat dikatakan lebih mampu menghilangkan berbagai jenis bakteri yang dapat membuat kita terserang berbagai jenis penyakit, tak terkecuali leptospirosis.

  3. Hindari Menyentuh Hewan Mati dengan Tangan Kosong
    Ada sebagian orang yang memiliki empati besar pada saat melihat ada hewan mati di sekitarnya. Namun, ketika melihat hewan mati tersebut Anda tidak boleh langsung menyentuhnya dengan tangan kosong. Sebab, salah satu risiko dari hal ini adalah Anda bisa terkena penyakit leptospirosis, apalagi jika hewan yang disentuh itu adalah hewan penyebar bakteri leptospira.

    Jadi, ketika melihat ada hewan mati di sekitar Anda, ambil alat yang bisa dipakai untuk mengambil bangkai hewan tersebut. Dengan melakukan hal ini, risiko terkena penyakit leptospirosis akan semakin kecil.

  4. Hindari Kontak dengan Hewan Saat Banjir
    Tidak hanya perlu dilakukan pada saat berenang di tempat rekreasi air tawar saja, tapi pencegahan ini juga perlu dilakukan pada saat daerah rumah Anda terkena banjir. Hindari kontak dengan hewan-hewan penyebar bakteri leptospirosis pada saat banjir, meski hewan tersebut terlihat ada di dekat Anda.

    Jika Anda ingin menyelamatkan hewan tersebut, maka pakai alat yang cukup panjang, agar kulit Anda tidak langsung menyentuh bagian kulit hewannya. Dengan begitu, Anda sudah berhasil mencegah terjadinya penyebaran bakteri leptospira terhadap manusia.


Cara mencegah penyebaran bakteri leptospira yang menjadi penyebab penyakit leptospirosis bukan hanya dengan mengetahui gejala dan jenis-jenis hewan penyebarnya saja, tapi ada beberapa cara lainnya yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit tersebut. Mulai dari mengobati luka yang terjadi di kolam renang air tawar hingga menghindari kontak dengan hewan saat banjir adalah beberapa caranya.

Selalu lindungi jaminan kesehatan keluarga anda menggunakan asuransi kesehatan terbaik seperti layanan Solusi Proteksi Sehat dari BNI Life.