Menjaga Kesehatan
Mengenal Lebih Jauh Penyakit Dermatitis: Penyebab Dan Cara Pencegahan
29 May 2024
Mengenal Lebih Jauh Penyakit Dermatitis: Penyebab Dan Cara Pencegahan
29 May 2024

Dermatitis atau eksim adalah salah satu bentuk penyakit kulit yang paling sering ditemukan. Karena itu seringkali masalah kulit ini dianggap tidak serius. Padahal, bisa jadi ada problem kesehatan lain yang lebih serius. 

Karena itu, jangan pernah meremehkan rasa gatal dan panas yang timbul dari masalah kulit ini. Dermatitis memiliki beberapa jenis bentuk yang perlu kamu ketahui.


Jenis Dermatitis dan Penyebab

Tiap masalah kulit memiliki penyebab yang berbeda. Mulai dari kontak dengan alergen, bakteri, jamur, virus, dan juga berbagai faktor lainnya. Satu hal yang pasti, rasa gatal yang kamu rasakan adalah bentuk perlawanan dari tubuh 

Sebagian besar dermatitis termasuk sebagai masalah kesehatan ringan yang bisa ditangani dengan obat yang bisa kamu beli tanpa resep dokter. Tapi, sebagian lagi merupakan berbahaya dan bisa jadi lebih parah jika kamu memiliki kulit sensitif. Berikut ini adalah beberapa jenis dermatitis yang banyak ditemui beserta penyebab:

  1. Dermatitis Numuralis
    Luka pada kulit yang berbentuk oval atau seukuran koin serta terasa perih adalah ciri khusus dari dermatitis numuralis. Penyebab paling umum adalah gigitan serangga, bahan pakaian yang terlalu kasar, hingga kulit yang terlalu kering. Jenis dermatitis ini paling banyak ditemui pada pria, terutama usia tiga puluh tahun ke atas. 

  2. Dermatitis Kontak
    Iritasi kulit akibat bersentuhan dengan alergen adalah bentuk dermatitis kontak. Kulit terasa kering, panas, gatal, dan bahkan terkelupas adalah ciri yang paling banyak ditemui.

    Alergen bisa beraneka macam dan umumnya tidak berbahaya bagi banyak orang seperti detergen dan juga beberapa jenis metal. Reaksi alergi ini juga bermacam-macam dan tidak semua orang memiliki intensitas yang sama.

  3. Dermatitis Atopik
    Cukup sering ditemukan pada anak-anak, dermatitis atopik berbentuk seperti ruam kemerahan pada berbagai bagian tubuh termasuk di wajah. Penyebab reaksi ini umumnya merupakan gabungan dari beberapa faktor seperti alergi makanan, bahan kimia pada sabun dan shampoo, hingga parfum.

  4. Neurodermatitis
    Bagi kamu merasa kulit sekitar leher dan pergelangan terasa tebal dan memiliki ruam yang terus bertambah gatal saat digaruk, maka bisa jadi kamu menderita Neurodermatitis. Penyebabnya bisa jadi kontak dengan alergen atau rasa gatal yang timbul karena dermatitis lain. Stres dan perubahan hormon juga bisa jadi penyebab.

  5. Dermatitis Serboroik 
    Umumnya, masalah kulit ini timbul di area kepala. Salah satu contohnya adalah ketombe berlebih. Selain sebagai respons sistem imun terhadap bahan asing yang kamu gunakan, ketombe juga bisa diakibatkan dari ketidakseimbangan hormon. Yang pasti, jenis dermatitis ini hanya terjadi di bagian kulit kepala.

  6. Dermatitis Statis
    Jenis dermatitis ini umumnya berlangsung cukup lama dan hanya terjadi di bagian tubuh seperti tangan dan kaki. Penyebab utama dermatitis statis adalah gangguan pada aliran darah yang menyebabkan pembuluh darah terlihat ke permukaan kulit dan juga jadi mudah terluka.



Cara Pencegahan

  1. Jaga pola hidup sehat
    Mandi dan membersihkan badan bisa melindungi kamu dari terkena dermatitis. Tentu saja, kamu harus membilas sabun dengan benar agar tidak timbul eksim lain. 

    Selain itu, kamu harus memperhatikan asupan makanan, mengurangi konsumsi alkohol, tidur yang cukup, dan juga menghindari berbagai penyebab stres. Bagi kamu yang perokok, sudah ada banyak penelitian menyebutkan nikotin sebagai salah satu penyebab dermatitis.

  2. Menghindari Alergen
    Reaksi alergi menjadi penyebab beberapa jenis dermatitis seperti atopik dan juga numuralis. Untuk reaksi alergi pada produk non-makanan, kamu bisa mencatat merek yang harus dihindari. Lalu mengganti merek sabun cuci dan berbagai alat rumah tangga lain agar tidak menimbulkan reaksi alergi.

    Bagi alergen yang berupa bahan makanan, kamu bisa melakukan cek alergen ke laboratorium terdekat. Beberapa bahan makanan seperti kacang-kacangan, ikan laut, telur dan daging ayam broiler sering disebut sebagai alergen yang cukup umum. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi untuk mencari tahu pengganti alergen agar bisa makan dengan tenang.

  3. Memperhatikan Bahan Pakaian
    Bagi beberapa kasus dermatitis, bahan pakaian juga memiliki peran penting dalam pencegahan. Jika kamu tinggal di daerah yang cukup panas dan dengan tingkat kelembaban yang cukup tinggi, kamu bisa memilih bahan pakaian yang ringan dan mudah menyerap keringat. 

    Walaupun kamu terbiasa berkegiatan di dalam ruangan dengan suhu yang sudah diatur, bukan berarti kamu bebas dari kemungkinan dermatitis sebagai reaksi dari cuaca panas. Karena itu, penting bagi kamu untuk memilih bahan yang ringan.

    Kamu juga harus memperhatikan bentuk pakaian untuk menghindari kain menempel pada kulit karena lembab. Selain bisa menimbulkan bau, kain yang tidak menyerap keringat juga akan menutup pori-pori kulit sehingga timbul iritasi.

  4. Jangan Menggaruk Saat Gatal
    Terdengar sangat susah, tapi cara mencegah ini bisa membantu kamu dalam mengatasi dermatitis. Umumnya, dermatitis bisa menyebar dengan cara digaruk. Kontak antara jari tangan yang belum tentu bersih juga bisa membuat reaksi alergi atau ruam kamu jadi lebih parah dan gatal.

    Karena itu, jangan sampai kamu menggaruk bagian tubuh yang terasa gatal. Sebagai ganti, kamu bisa menepuk ringan area yang terasa gatal hingga reda. Kamu juga bisa memanfaatkan produk seperti lotion atau bedak gatal sebagai ganti menggaruk.


Dermatitis memang terkesan sebagai penyakit ringan dan hanya bertahan selama beberapa hari, tapi dari penjelasan di atas, kamu bisa tahu beberapa jenis dermatitis yang cukup sering ditemui. Tapi yang terpenting kamu sudah tahu apa saja cara mencegah dermatitis.

  • Melakukan pola hidup sehat dengan mengurangi rokok dan hal yang bisa membuat stress.
  • Selalu menjaga kebersihan seperti mandi dua kali sehari dan rajin mencuci tangan 
  • Menghindari zat atau makanan yang bisa menimbulkan reaksi alergi. 
  • Dan memperhatikan kain atau bahan pakaian yang digunakan sehari-hari.

Semua cara ini akan mengurangi kemungkinan kamu terkena dermatitis secara dramatis. Dan jika timbul ruam, tingkat intensitas gatal ataupun panas akan jauh berkurang dan lebih mudah ditangani.