Investasi
Memulai Investasi Crypto: Panduan Lengkap dan Mitigasi Risiko untuk Pemula
10 Apr 2024
Memulai Investasi Crypto: Panduan Lengkap dan Mitigasi Risiko untuk Pemula
10 Apr 2024

Digitalisasi semakin meluas dan dunia finansial terus berinovasi menghadirkan peluang baru bagi para investor. Salah satu yang tengah menjadi sorotan adalah investasi cryptocurrency, aset digital yang kian populer dengan potensi keuntungannya yang fantastis. Namun, bagaikan pisau bermata dua, investasi ini juga menyimpan risiko tinggi yang perlu dipahami.

Bagi Anda para pemula yang ingin menjajaki dunia cryptocurrency, dalam artikel ini akan dibahas secara tuntas seluk beluk investasi crypto, mulai dari definisi dasar, jenis-jenisnya, hingga strategi dan tips memulai investasi dengan aman. Tak hanya itu,  berbagai risiko dan mitigasi yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kerugian juga tidak ketinggalan.


Mengenal Cryptocurrency & Cara Kerjanya

Cryptocurrency atau biasa dikenal sebagai mata uang kripto, merupakan sebuah sistem pembayaran digital yang tidak bergantung pada bank untuk memverifikasi transaksi. Sistem ini menggunakan layanan peer-to-peer yang memungkinkan pemiliknya dapat mengirim dan menerima atau bertransaksi dengan mata uang ini secara bebas. 


Cryptocurrency tentunya berbeda dengan uang biasa yang memiliki fisik. Mata uang ini tidak bisa dipegang secara langsung, melainkan tercatat dalam database online sebagai entry digital. Transaksinya juga hanya dicatat dalam buku besar publik bernama blockchain dan disimpan di dompetdigital. Lalu apa itu blockchain?


Blockchain merupakan sebuah  catatan bersama yang terus diperbaharui dan dimiliki oleh semua pengguna cryptocurrency. Selain itu, penggunaan enkripsi pada cryptocurrency menjamin keamanan dan perlindungan transaksi. Enkripsi merupakan kode rahasia yang menjaga keamanan data instrumen ini.


Mata uang kripto diciptakan atau dapat diperoleh melalui proses mining. Komputer Anda akan memecahkan masalah matematika rumit untuk menghasilkan koin baru.  Selain ditambang, cryptocurrency bisa dibeli dari pedagang khusus dan disimpan serta dibelanjakan menggunakan dompet digital. Berikut jenis-jenisnya yang beredar:

  1. Bitcoin
  2. Ethereum
  3. Litecoin
  4. Ripple

Risiko Investasi Cryptocurrency

Cryptocurrency seperti halnya bitcoin ataupun ethereum memang sedang digandrungi investor muda. Namun, tahukah Anda? Investasi cryptocurrency ternyata memiliki banyak risiko. Nilai cryptocurrency bisa turun drastis dan keamanan transaksinya pun belum terjamin. Sebelum memutuskan berinvestasi, sebaiknya Anda pahami dulu risiko-risiko tersebut.

  1. Risiko Hukum dan Regulasi
    Cryptocurrency masih tergolong baru dan belum memiliki regulasi yang jelas di banyak negara. Hal ini berarti pemerintah dapat sewaktu-waktu membuat regulasi yang ketat, bahkan melarang transaksi cryptocurrency sama sekali. Hal ini tentu dapat menurunkan nilai aset kripto Anda secara signifikan.

  2. Risiko Keamanan
    Dompet digital tempat penyimpanan cryptocurrency rentan diretas oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Transaksi cryptocurrency bersifat final dan tidak dapat dikembalikan jika terjadi kesalahan transfer atau pencurian. Hal ini membuat cryptocurrency menjadi target yang menarik bagi para penjahat siber.

  3. Risiko Pasar
    Harga cryptocurrency juga sangat fluktuatif dan dapat berubah-ubah drastis dalam waktu singkat. Hal ini membuat investasi cryptocurrency berisiko tinggi dan rentan terhadap manipulasi pasar. Dalam beberapa kasus, harga cryptocurrency bahkan dapat turun hingga 90% dalam waktu singkat.

  4. Risiko Likuiditas
    Tidak semua cryptocurrency memiliki tingkat jual-beli yang tinggi. Beberapa kripto langka dan sulit untuk dijual kembali saat Anda membutuhkan uang tunai. Hal ini dapat membuat Anda kesulitan untuk keluar dari investasi cryptocurrency jika Anda membutuhkan dana.

  5. Risiko Bisnis
    Investasi pada mata uang cryptocurrency yang diterbitkan oleh perusahaan tertentu bergantung pada kondisi keuangan perusahaan tersebut. Jika perusahaan mengalami masalah keuangan, nilai cryptocurrency mereka pun bisa turun. Hal ini penting untuk dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi.

  6. Risiko Konsentrasi
    Memfokuskan investasi pada sedikit jenis cryptocurrency saja membuat portofolio Anda rentan terhadap fluktuasi harga. Sebaiknya Anda mendiversifikasi portofolio Anda dengan berinvestasi pada berbagai jenis aset, termasuk cryptocurrency, saham, dan obligasi. Hal ini akan membantu Anda untuk mengurangi risiko dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan.

Mitigasi Risiko Investasi Cryptocurrency


Meskipun cryptocurrency berisiko tinggi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risikonya. Ini bisa membuat investasi cryptocurrency lebih menarik bagi investor yang sebelumnya ragu-ragu. Berikut upaya yang dapat Anda lakukan:

  1. Mendiversifikasi Aset
    Salah satu strategi mitigasi risiko yang paling mendasar adalah diversifikasi aset.  Ini berarti Anda tidak hanya berinvestasi pada satu jenis cryptocurrency saja, melainkan menyebarkan investasi Anda ke berbagai aset.  

    Alokasikan hanya sebagian kecil dari keseluruhan portofolio Anda untuk cryptocurrency, sehingga jika nilainya turun, kerugian yang dialami tidak terlalu besar. Anda juga bisa melakukan diversifikasi di dalam dunia cryptocurrency sendiri dengan memiliki beberapa jenis koin selain Bitcoin.

  2. Investasi Berkala
    Selain diversifikasi aset, strategi mitigasi risiko lainnya adalah menerapkan investasi secara teratur.  Ini bisa dilakukan dengan metode dollar-cost averaging(DCA), yaitu membeli cryptocurrency secara berkala dengan jumlah tertentu dalam jangka waktu tertentu, tanpa mempedulikan fluktuasi harga.  

    Dengan DCA, Anda bisa membeli lebih banyak koin saat harganya rendah dan lebih sedikit saat harganya tinggi.  Investasi berkala mengurangi risiko membeli cryptocurrency pada saat harga sedang tinggi.

  3. Mengikuti Informasi Terbaru
    Mitigasi risiko lainnya adalah dengan selalu mengikuti perkembangan terbaru di dunia cryptocurrency.  Dengan pengetahuan terkini, Anda bisa membuat keputusan investasi yang lebih baik.Selain itu, pastikan Anda selalu berhati-hati saat melakukan transaksi cryptocurrency.  

    Periksa kembali alamat dompet penerima sebelum melakukan transfer dan gunakan dompet multi-signature yang membutuhkan konfirmasi dari beberapa pihak untuk transfer dana.  Untuk keamanan lebih, simpan sebagian besar cryptocurrency Anda dalam dompet digital yang terputus dari internet (cold storage) untuk meminimalisir risiko peretasan.


Cryptocurrency memang menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, namun juga diiringi beragam risiko seperti regulasi yang belum jelas, keamanan transaksi, dan fluktuasi harga. Sebagai investor yang tertarik dengan cryptocurrency sebaiknya Anda memahami risiko tersebut.


Selain itu, Anda juga perlu menerapkan strategi mitigasi seperti diversifikasi aset dan produk investasi, serta menjaga keamanan dengan mengikuti perkembangan industri dan menggunakan dompet digital yang aman. Dengan langkah ini, investasi cryptocurrency bisa menjadi bagian dari strategi investasi yang lebih terukur dan terkontrol.