Dalam hidup pasti akan menghadapi berbagai risiko mengancam diri, sehingga pentingnya mengenal manfaat, jenis-jenis dari asuransi perlindungan diri. Agar risiko tersebut bisa diminimalisir terlebih berkaitan dengan keuangan.
Terlebih risiko kematian berdampak pada keuangan keluarga setelah tulang punggung keluarga meninggal. Sehingga mempersiapkan keuangan sejak dini adalah langkah bijak.
Membeli produk asuransi jiwa merupakan salah satu cara untuk mengatur keuangan dengan membeli produk asuransi jiwa. Hal ini sangat penting dipahami oleh kepala dan anggota keluarga inti.
Sekilas Mengenai Asuransi Jiwa
Salah satu hal pasti terjadi adalah kematian. Karena itulah harus ada perencanaan keuangan pasca ditinggal oleh tulang punggung keluarga. Terlebih meninggalkan keluarga karena kematian dapat membuat keuangan keluarga terganggu.
Karena benar-benar pasti sehingga keuangannya harus direncanakan dengan baik. Seperti kematian itu pasti, keuangan keluarga menurun pasca kematian kepala keluarga itu pasti. Semua itu tidak bisa dibantah lagi.
Oleh sebab itu, pentingnya perencanaan keuangan sebelum risiko terjadi agar bisa meminimalisir risiko kesulitan keuangan setelah meninggalnya kepala keluarga. Contohnya dengan menggunakan proteksi perlindungan diri untuk perencanaan keuangan saat menghadapi risiko ini.
Kini institusi dan lembaga keuangan mengeluarkan produk proteksi. Terutama proteksi perlindungan diri karena bisa melindungi keuangan nasabahnya.
Penerima polis diproteksi oleh perusahaan yang mengeluarkan polis tersebut, dengan catatan peserta atau nasabah asuransi membayar premi tepat waktu. Biasanya harus membayar premi setiap bulan.
Besaran uang pertanggungan dikeluarkan oleh perusahaan Asuransi tergantung besaran premi yang dibayarkan pada periode tersebut. Selain itu, besaran uang pertanggungan juga tergantung dengan tenor atau lama waktu tenor asuransi.
Setiap produk asuransi jiwa yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi menetapkan aturan berbeda terkait hal tersebut. Sehingga harus benar-benar dipahami tertanggung. Terlebih mengenai besaran uang pertanggungan diterima oleh peserta asuransi nantinya.
Hal penting untuk dipahami oleh tertanggung bahwa klaim asuransi jiwa tidak bisa dilakukan pada tahun-tahun pertama, sejak tertanggung memutuskan untuk membeli produk asuransi jiwa. Pastikan harus memahami aturan ini sebaik-baiknya.
Jenis-jenis Asuransi Proteksi Diri: Pahami dan Cermati
Meskipun penting tetapi banyak orang kebingungan untuk memilih produk tepat. Terlebih kini banyak lembaga keuangan baru mengeluarkan produk sejenis itu.
Sehingga harus benar-benar cermat memilih penyedia layanan ini. Karena tidak sedikit nasabah berselisih paham antara penyedia layanan ini dan nasabahnya, akibat tidak memahami produk proteksi tersebut.
Banyak orang belum memahami hal ini, sehingga memiliki asumsi berbeda pada penyedia layanan proteksi ini. Bahkan ada juga yang ketakutan mengikuti asuransi. Berikut ini jenis-jenis produk proteksi diri yang harus diketahui, yaitu:
1. Term Life Insurance (Proteksi Diri Berjangka)
Jenis proteksi diri ini berlaku selama waktu dipilih tertanggung untuk membayar premi. Misalnya 5 tahun, 10 tahun. Selama memilih waktu tersebut, diharuskan membayar premi.
Manfaat asuransi ini bisa didapatkan bila pemegang polis mengalami kondisi berikut:
- Meninggal dunia selama dalam waktu membayar premi. Misalnya memilih asuransi jiwa berjangka 5 tahun. Klaim asuransi bisa dilakukan bila meninggal pada tahun ketiga dan seterusnya.
- Masa berlaku polis asuransi masih berlaku ketika pemegang polis meninggal dunia. Misalnya memilih asuransi berjangka dalam kurun 5 tahun dan telah melunasinya dalam kurun waktu 4 tahun, masih bisa klaim asuransi di tahun ke-5 karena polisnya masih berlaku.
2. Whole Life Insurance (Proteksi Diri Seumur Hidup)
Jenis produk proteksi diri lainnya, yaitu produk proteksi diri seumur hidup. Karena berlaku seumur hidup dan klaim asuransi bisa dilakukan setelah meninggal dunia.
Karakteristik produk proteksi diri ini, yaitu memberikan pertanggungan seumur hidup kepada pemegang polis. Asalkan masa polisnya masih berlaku. Selain itu, memiliki unsur tabungan. Sehingga bisa mewariskan tabungan tersebut pada ahli warisnya.
3. Endowment Insurance (Proteksi Diri Dwiguna)
Jenis asuransi dwiguna akan memberikan manfaat asuransi jiwa selama tertanggung hidup atau meninggal dunia, selama polisnya masih berlaku.
Selain itu, penyedia layanan proteksi mengeluarkan produk ini akan membayar uang pertanggungan pada saat jatuh tempo yang telah disepakati antara pihak perusahaan asuransi dan nasabahnya bila masih hidup.
4. Unit Link Insurance (Proteksi Diri Unit Link)
Jenis asuransi selanjutnya yaitu unit link insurance, yang mana menggabungkan manfaat asuransi serta investasi. Sehingga premi yang dibayar dianggap sebagai investasi.
Jenis proteksi diri ini sangat diminati di Indonesia karena dianggap menguntungkan. Uang yang dibayarkan sebagai premi bisa didapatkan kembali sebagai tabungan.
Tips Memilih Produk Proteksi Diri
Seperti telah disinggung sebelumnya, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan bila mengikuti asuransi jiwa. Namun, banyaknya perusahaan asuransi saat ini membuat kita bingung memilih perusahaan asuransi yang tepat.
Terlebih, tidak sedikit perusahaan produk proteksi diri ‘nakal’ membawa kabur uang premi pesertanya. Sehingga membuat calon nasabah semakin ketakutan dan ragu untuk membeli produknya.
Jangan khawatir, selama memilih perusahaan tepat bisa memilih produk asuransi jiwa terbaik. Maka dari itu, kenali tips memilih perusahaan penyedia layanan tersebut, berikut ini:
- Terpercaya
Pilihlah perusahaan asuransi berdasarkan nilai CSR nya. Pastikan perusahaan tersebut memiliki nilai CSR 95%. Karena perusahaan tersebut terpercaya dalam melayani klaim nasabahnya.
Nilai CSR adalah Claim Settlement Ratio yaitu persentase klaim diselesaikan oleh perusahaan seimbang dengan pengajuan jumlah klaim. - Pahami Produk Proteksi Diri
Saat ingin membeli produk proteksi ini, pilihlah perusahaan kompeten dengan melihat profil, serta reviewnya dari berbagai platform. Pastikan juga OJK mengawasi aktivitasnya.
Produk yang ditawarkan juga harus sudah sesuai dengan kaidah OJK. Agar tidak ada kerancuan nantinya.
Banyak keuntungan kita dapatkan bila membeli proteksi diri dari sejak dini. Agar keluarga mendapat uang pertanggungan setelah kepala keluarganya meninggal dunia. Agar kebutuhan hidupnya tercukupi, itulah mengapa harus mengenal manfaat, jenis-jenis produk proteksi diri.
