Tidak semua orang tua mengetahui keunggulan dan kekurangan metode homeschooling. Beberapa orang tua memang menginginkan anak mereka bersekolah di rumah saja karena beberapa alasan. Tetapi, tidak sedikit orang tua yang memilih sekolah konvensional untuk anak mereka.
Tetapi, memang selalu ada kelebihan dan kekurangan dari metode homeschooling, sama halnya dengan sekolah konvensional, terlebih setelah pandemic dimana orang tua merasa bahwa anak mereka mungkin lebih cocok belajar di rumah. Anda, sebagai orang tua, perlu mempertimbangkan dengan cermat sebelum mengambil keputusan terkait hal ini. Yang terpenting adalah anak tetap harus dapat belajar senyaman mungkin dengan kurikulum yang sesuai peraturan pemerintah.
Keunggulan Dan Kekurangan Metode Homeschooling
Kenali dulu beberapa keunggulan dari metode homeschooling, yaitu:
- Fleksibilitas
Tentu saja homeschooling memberikan fleksibilitas dalam hal belajar dan mengajar.Orang tua dapat menentukan kapan guru datang mengajar ke rumah dan berapa lama anak menghabiskan waktu untuk belajar dan melakukan aktivitas terkait dengan kegiatan sekolah. Intinya, homeschooling dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan minat individu siswa, terlebih jika siswa adalah bagian dari keluarga yang sering berpindah tempat.
Fleksibilitas dapat mendukung anak-anak yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahami suatu mata pelajaran. Dengan demikian, anak-anak tersebut memiliki kesempatan untuk nantinya untuk maju lebih cepat dalam bidang yang memang mereka kuasai. Selain itu, fleksibilitas ini juga sangat membantu anak yang memiliki kegiatan lain seperti atlet, selebriti, untuk tetap belajar dari mana saja.
- Perhatian Khusus dari Pendidik
Melalui metode pembelajaran homeschooling, orang tua dapat menyesuaikan kurikulum dan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan unik anak mereka. Pastinya, orang tua dapat memilih institusi homeschooling yang dapat memahami anak mereka lebih intensif dibandingkan guru di sekolah konvensional.
Metode homeschooling dapat memudahkan bimbingan tatap muka secara personal. Dengan demikian, anak dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang topik tertentu. Mereka pun dapat mengatasi tantangan belajar melalui waktu tambahan yang didedikasikan untuk bidang-bidang yang mereka perlukan dalam kurikulum.
Pendidik yang memahami kemampuan anak dapat menyesuaikan dengan kebutuhan. Tidak semua anak cerdas dalam matematika, atau tidak semua anak mampu menguasai pembelajaran bahasa. Berbeda dengan sekolah konvensional dimana siswa dituntut untuk memiliki nilai bagus di semua mata pelajaran, siswa homeschooling dapat mempelajari materi pendidikan yang sesuai dengan kemampuan mereka.
- Kebersamaan
Homeschooling memberikan lebih banyak kesempatan untuk menikmati waktu bersama teman-teman di institusi homeschooling tersebut. Semua institusi homeschooling mengadakan acara untuk siswa dan orangtua dalam berbagi pengalaman, seperti karyawisata, kegiatan ekstrakurikuler, dan menyalurkan hobi secara rutin.
Kegiatan tersebut bukan sekedar mendekatkan siswa dan keluarga. Tetapi, sekolah memberikan kesempatan pendidikan tambahan di luar ruang kelas. Kegiatan rutin ini lebih sering diadakan dibandingkan dengan sekolah konvensional.
Siswa homeschooling juga berkumpul dengan rekan-rekan dari berbagai usia sekolah. Hal ini berbeda dengan sekolah konvensional dimana mereka berteman dengan rekan seumuran. Anak juga dapat menghabiskan waktu dengan orang tua yang mendampingi mereka selama kegiatan homeschool.
- Fokus pada Keahlian
Homeschooling juga memberi kesempatan kepada siswanya untuk mengejar minat dan bakat mereka dengan lebih intensif. Bidang kurikulum yang paling sering digunakan guru dapat disesuaikan dengan minat dan gaya belajar khusus anak. Hal ini dapat membantu memicu dan menumbuhkan kecintaan belajar yang akan bertahan seumur hidup.
Jadwal homeschooling yang tidak terlalu lama seperti sekolah konvensional akan memberikan lebih banyak waktu untuk siswa yang ingin fokus pada kegiatan ekstrakurikuler atau hobi. Siswa pun mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi minat. Tidak hanya itu, mereka juga dapat mengembangkan keterampilan baru.
Sedangkan kekurangan dari homeschooling adalah:
- Komitmen Waktu
Homeschooling memerlukan komitmen waktu yang signifikan dari orang tua dan siswa. Hal ini termasuk perencanaan dan persiapan yang matang untuk mengerjakan tugas. Selain itu, anak pun juga rentan untuk tidak komitmen dalam belajar.
Pasalnya, anak tidak harus bangun pagi dan berangkat ke sekolah. Waktu belajar mereka pun di rumah, dimana konsentrasi mereka bisa buyar jika ada gangguan. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi orang tua yang mungkin bekerja di kantor dimana mereka tidak dapat mengawasi anak.
- Tanggung Jawab
Saat orang tua memutuskan pilihan homeschooling untuk anak, orang tua memiliki tanggung jawab lebih. Mereka harus dapat mengawasi anak mereka supaya tetap fokus belajar dari rumah. Anak pun harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, meskipun waktu belajar dapat disesuaikan.
Caranya adalah dengan tetap memberikan teguran kepada anak apabila anak mulai abai dengan kedisiplinan. Tetapi, Anda juga harus memberikan reward apabila anak sudah menuntaskan kewajiban secara tepat waktu. Dengan demikian, anak tidak merasa jenuh dan bosan dengan kegiatan harian, serta tetap merasa dihargai.
- Kemampuan Beradaptasi
Bagaimanapun juga, anak perlu belajar beradaptasi dengan lingkungan. Siswa sekolah konvensional harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi sekolah, karakter teman-teman dan juga metode pendidikan yang harus ditempuh. Siswa di sekolah konvensional lebih mudah beradaptasi sehingga mereka dapat dengan mudah menyesuaikan diri di dunia kerja.
Dalam hal ini, orang tua mungkin perlu proaktif dalam memberikan tanggung jawab bagi anak-anak mereka yang bersekolah di rumah. Mereka dapat mengikuti aktivitas di luar akademik seperti kegiatan olahraga atau kegiatan positif lainnya.
Kesimpulan
Intinya, Anda dapat mempertimbangkan apakah anak Anda akan menempuh pendidikan konvensional atau pendidikan homeschooling melalui keunggulan dan kekurangan metode homeschooling tersebut diatas. Sesuaikan kebutuhan belajar anak Anda karena memang kemampuan dan kebutuhan belajar anak bisa berbeda-beda.