Menjadi Orang Tua
Ketahui Apa Itu Childhood Trauma Dan Bagaimana Mengatasinya yang Tepat
23 Feb 2024
Ketahui Apa Itu Childhood Trauma Dan Bagaimana Mengatasinya yang Tepat
23 Feb 2024

Kini, salah satu pertanyaan yang sering hinggap di benak banyak orang adalah tentang apa itu childhood trauma dan bagaimana mengatasinya? Childhood trauma merupakan trauma yang dimiliki oleh seseorang ketika dia masih kecil dan memberikan efek yang besar terhadap dirinya setelah tumbuh dewasa. Lantas, bagaimana cara efektif untuk membantu anak agar sembuh dari trauma yang dimilikinya?

Mengenal Apa Itu Childhood Trauma dan Bagaimana Mengatasinya

Menurut studi yang dilakukan oleh The Adverse Childhood Experiences Study, trauma yang dialami ketika masa kecil merupakan trauma yang serius karena memiliki efek buruk yang berlangsung hingga seumur hidup. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi trauma masa kecil ini, yaitu seperti berikut:

  1. Meyakinkan Anak bahwa Anda Peduli Padanya
    Apabila si kecil memiliki childhood trauma yang cukup membekas di ingatannya di masa lalu, maka tugas Anda sebagai orang tua adalah meyakinkan dirinya bahwa Anda selalu peduli dengan keselamatannya. Umumnya, childhood trauma dimiliki oleh anak kecil yang sebelumnya tumbuh di lingkungan keluarga yang keras atau pun pengalaman masa lalu yang membuatnya tertekan.

    Ketakutan akan kekerasan yang dimiliki anak terkadang akan membuatnya memiliki persepsi yang negatif terhadap orang-orang di sekelilingnya. Untuk itu, maka Anda harus meyakinkan si kecil bahwa Anda dan keluarga akan senantiasa melindunginya serta bersedia melakukan apa pun untuk membuatnya selalu merasa aman.

  2. Mengajak Anak agar Terbuka
    Anak yang memiliki trauma juga sering diindikasikan dengan dirinya yang enggan berbicara dan begitu tertutup, meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa hal tersebut memang kepribadiannya. Si kecil yang memiliki trauma terkadang tidak akan menceritakan apa yang ada di pikirannya karena ketakutan dan hal-hal lain yang membuatnya tidak bisa terbuka.

    Untuk mengatasi hal tersebut, maka Anda harus melakukan pendekatan yang lembut kepada si kecil agar dia mau diajak berbicara. Hindari memaksanya untuk bercerita, ajak komunikasi yang penuh pengertian dan tidak menekannya. Selain itu, ajak si kecil agar dirinya bisa berbicara mengenai perasaannya dan membuktikan emosi yang sedang mereka rasakan.

  3. Selalu Ada untuk Anak
    Orang tua memiliki kewajiban untuk senantiasa ada bagi si kecil dalam keadaan apa pun, baik itu ketika mereka sedang bahagia atau pun terpuruk. Ketika anak memiliki trauma yang mendalam, maka peran orang tua yang menjadi kunci agar si kecil bisa sembuh adalah dengan senantiasa berada di sisinya sesering mungkin.

    Anda dapat mengajaknya bermain atau menonton video-video yang menyenangkan sebagai langkah melakukan bonding dengan si kecil. Dengan begitu, secara perlahan-lahan maka anak akan memercayai Anda sebagai orang yang akan selalu melindunginya.

  4. Tunjukkan Cinta Kepada Anak Melalui Tindakan
    Tidak hanya dalam bentuk verbal saja, namun orang tua harus menunjukkan rasa kasih sayang dan cinta mereka kepada si kecil yang memiliki trauma dalam tindakan nyata. Anda bisa menunjukkannya dengan tindakan sederhana, seperti memeluknya dengan lembut, mengajaknya liburan, menggendongnya, dan lain-lain.

    Tindakan tersebut akan memicu lepasnya hormon yang berkaitan dengan perasaan positif yaitu oksitosin yang bisa memberikan rasa tenang bagi si kecil. Akan tetapi, terkadang ada anak kecil yang tidak menyukai kontak fisik meskipun hal tersebut dengan orang tua mereka sendiri. Apabila si kecil adalah anak yang membenci kontak fisik, maka Anda harus memahaminya dan lakukan pendekatan secara komunikatif.

  5. Jauhkan Anak dari Penyebab Trauma
    Salah satu langkah paling utama dalam mengatasi trauma masa kecil adalah dengan menjauhkan anak dari hal-hal yang membuatnya mengingat kejadian traumatis. Contoh mudahnya, Anda bisa mengganti channel televisi yang menampilkan kejadian tertentu yang ternyata berkaitan dengan apa yang dia takuti. Jika Anda mengingat kembali trauma yang dia hadapi, hal tersebut justru akan membuatnya stres dan semakin ketakutan.

  6. Tetap Tenang
    Banyak orang tua yang merasa kelabakan ketika anaknya mengalami trauma seperti menjadi korban bullying di sekolahnya. Panik dan marah adalah emosi yang wajar ketika mendengar si kecil diganggu, akan tetapi usahakan Anda selalu bersikap tenang di hadapan anak karena jika terlalu khawatir, maka dia akan merasa tertekan.

    Lakukan komunikasi secara perlahan ketika ingin menanyakan kronologi atas kejadian yang si kecil alami. Hal ini pun harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan otak yang dingin, lalu pastikan bahwa anak memang berada dalam kondisi yang siap baik itu secara mental atau fisik untuk bercerita kepada Anda.

  7. Meminta Bantuan Profesional
    Terkadang, orang tua sudah berusaha sebisa mungkin untuk membantu mengatasi trauma masa kecil yang dimiliki oleh anak. Akan tetapi, ada kalanya cara tersebut kurang ampuh karena anak memiliki trauma yang berat sehingga membutuhkan bantuan langsung dari pihak profesional seperti psikolog anak.

    Untuk itu, tidak ada salahnya apabila Anda memutuskan untuk mengunjungi psikolog anak agar mereka memberikan terapi yang mumpuni kepada si kecil, sehingga anak bisa segera melupakan ingatan buruknya. Selain itu, lakukan kerja sama dengan pihak sekolah agar anak bisa mendapat keadilan ketika mereka dirisak oleh anak-anak lainnya.

Kesimpulan

Sebagai orang tua, langkah yang efektif dalam membantu mengatasi childhood trauma adalah seperti berikut:

  1. Memberikan kasih sayang, kepedulian, dan komunikasi yang lembut dengan anak
  2. Menjauhkan anak dari hal yang membuatnya trauma
  3. Meminta bantuan ahli yang sudah profesional

Demikian informasi tentang apa itu childhood trauma dan bagaimana mengatasinya yang cukup ampuh untuk diterapkan. Anak yang memiliki trauma membutuhkan Anda sebagai orang tua dan orang dewasa yang mencintainya, untuk itu usahakan agar selalu membantunya sembuh dari trauma tersebut.