Merencanakan Masa Depan
Jangan Sampai Salah! Ini Beda Side Hustle dan Side Job
31 May 2024
Jangan Sampai Salah! Ini Beda Side Hustle dan Side Job
31 May 2024

Kamu mungkin berpikir bahwa kedua hal ini sama saja. Padahal, mereka mengacu pada dual hal yang berbeda. Yang sama hanyalah, mereka bisa menambah pundi-pundi uang masuk ke kantong kamu. 

Setelah tahu dan paham perbedaan di antara keduanya, kamu bisa memiliki pandangan yang jelas dan mengenali passion yang kamu miliki. Bisa jadi, kamu mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan usaha baru dan bisa terus berkembang. 


3 Perbedaan Side Hustle dan Side Job

  1. Komitmen Waktu
    Perbedaan utama di antara keduanya adalah komitmen waktu yang kamu berikan. Side job, bisa juga dibilang adalah pekerjaan kedua, umumnya memakan lebih banyak waktu dibandingkan side hustle yang seringkali hanya beberapa jam saja.

    Misalnya, Ronny bekerja sebagai seorang barista di café ternama di Jakarta. Setelah jam kerja di café usai, Ronny beralih pekerjaan menjadi seorang tukang antar barang. Jadi, bisa dibilang bahwa Ronny memiliki side job sebagai seorang kurir.

    Tapi jika Ronny yang merupakan bekerja sehari-hari sebagai barista, di bulan-bulan tertentu juga bekerja sebagai MC dan penyanyi di acara pernikahan, maka pekerjaan itu adalah side hustle yang dimiliki Ronny.

    Kamu bisa menghitung sendiri berapa waktu yang dibutuhkan di pekerjaan sampingan ini. Jika kurang dari 5 jam per minggu, maka termasuk sebagai hustle. Tapi jika lebih dari itu, tapi masih kurang dari pekerjaan utama, maka termasuk sebagai pekerjaan sampingan.

  2. Penghasilan
    Pertama, kamu perlu ingat bahwa faktor penghasilan di sini bukan mengenai jumlah, tetapi tentang frekuensi. Pekerjaan sampingan akan memberi kamu upah sesuai dengan kontrak yang kamu miliki, misalnya setiap minggu atau setiap bulan. Tapi bagi pekerjaan yang bersifat lepas atau kontrak, kamu akan mendapatkan penghasilan segera setelah pekerjaan itu selesai. 

    Contoh lain yang cukup mudah adalah tukang bangunan yang juga bekerja lepas sebagai tukang listrik. Walaupun ia mampu mengatasi beberapa masalah listrik, tapi sebagian besar penghasilannya berasal dari pekerjaan utama sebagai tukang bangunan.

  3. Skill Yang Dibutuhkan 
    Umumnya, pekerjaan sampingan hanya membutuhkan kemampuan dasar yang tidak terlalu menguras tenaga. Ini karena energi kamu sudah banyak dihabiskan di pekerjaan utama. Jadi, banyak juga yang memilih pekerjaan sampingan yang masih sama atau di bisnis yang sama dengan pekerjaan utama mereka.

    Sedangkan sebagai pekerja lepas, kamu harus memiliki skill atau kemampuan khusus yang membedakan kamu dengan para pekerja lepas lain. Misalnya, kamu bisa menggambar ilustrasi dan menawarkan kemampuan ini pada komunitas di media sosial. Untuk bisa mendapatkan pelanggan, kamu harus bisa menunjukkan ciri khas pada hasil ilustrasi yang sudah dibuat.


Mana Yang Lebih Menguntungkan?


Sekarang ini sudah cukup umum bagi seseorang untuk memiliki satu lagi penghasilan tambahan selain dari pekerjaan utama. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, memiliki beberapa side hustle bisa membuka relasi dan juga bisa jadi lebih fleksibel dibandingkan satu pekerjaan yang tetap.

Tapi, kamu juga harus memikirkan plus minus memiliki penghasilan yang terkadang tidak menentu. Bukan tidak mungkin kamu bisa kehilangan pekerjaan utama karena terlalu fokus pada pekerjaan sampingan.

Memang penghasilan yang kamu dapat dari sampingan bisa jauh lebih besar dari gaji bulanan. Tapi bukan berarti kamu bisa terus mendapatkan jumlah sebanyak itu dalam kurun waktu yang sama.

Mendapatkan penghasilan tambahan memang salah satu faktor penting dalam mencari pekerjaan. Tidak jarang ini berarti memiliki beberapa pekerjaan sekaligus, seperti seorang pemimpin event organizer yang juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai juru rias. Karena kedua pekerjaan ini di bidang yang sama, ia bisa bebas menentukan pilihan untuk fokus di salah satu pekerjaan.


Apakah Bisa Menggantikan Pekerjaan Utama?

Baik sampingan ataupun sebagai pekerja lepas bisa jadi sumber penghasilan utama, apalagi jika kamu memiliki passion di bidang tersebut. Misalnya, kamu bekerja sebagai seorang pramugari dan membuka layanan titip belanja beberapa produk di daerah dan negara tujuan.

Pendapatan dari titipan belanja bisa jadi jauh melebihi gaji sebagai seorang pramugari. Tapi, itu bukan berarti kamu harus segera mengundurkan diri dan fokus pada bisnis belanja ini. Karena kamu selama ini sudah cukup untung karena tidak perlu mengeluarkan biaya perjalanan dan biaya lain seperti visa dan hotel.

Satu hal yang harus kamu tahu, tidak semua orang mampu memiliki pekerjaan utama dan menjadi pekerja lepas. Bisa jadi kamu lebih nyaman memiliki beberapa pekerjaan sampingan atau memilih untuk bekerja lepas sebagai pekerjaan utama.

Kamu harus bisa mempertimbangkan banyak hal, terutama tentang keberlangsungan penghasilan. Pekerjaan sampingan ataupun pekerjaan lepas dan kontrak yang menawarkan penghasilan yang jauh lebih tinggi sangat jarang ditemui. Jadi, kamu memang harus menghitung semua kelebihan dan kekurangan terikat di pekerjaan utama dan sebagai seorang pekerja lepas.


Walau sepintas mirip, kamu sekarang sudah bisa membedakan mana yang pantas disebut sebagai side job dan mana side hustle. Inti perbedaan ada pada tiga hal penting,

  1. Komitmen waktu pekerjaan sampingan lebih besar dibandingkan side hustle tapi tidak lebih banyak dari pekerjaan utama. Tenaga dan fleksibilitas juga cukup berbeda.
  2. Kamu bisa mendapatkan penghasilan yang lebih rutin dari side job dibandingkan dari side hustle.
  3. Kemampuan atau skill yang dibutuhkan oleh pekerja lepas sifatnya lebih spesifik dan unik.

Setelah memahami perbedaan dua cara mendapatkan penghasilan tambahan ini, kamu bisa memilih mana yang lebih sesuai dengan passion dan kepribadian kamu. Bukan tidak mungkin untuk terus belajar dan berhasil meraih financial freedom dari memiliki beberapa sumber penghasilan yang halal dan juga legal