Investasi
Investasi Jangka Pendek yang Cocok untuk Pemula!
26 Jun 2024
Investasi Jangka Pendek yang Cocok untuk Pemula!
26 Jun 2024

Siapapun dengan tujuan ingin belajar berinvestasi bisa memulainya pada instrumen investasi yang memberikan untung cepat supaya hasil atau manfaatnya bisa segera dirasakan. Biasanya kurang dari satu tahun saja nilai keuntungan dari investasinya sudah bisa dirasakan.

Pemerintah umumnya memanfaatkan instrumen investasi pendek dalam mengelola arus kas sebab resikonya terbilang kecil. Jika membutuhkan dana dalam waktu cepat maka alih-alih berinvestasi jangka panjang, jauh lebih efektif investasi jangka pendek.

Kelebihannya jelas, mudah dicairkan dan memiliki resiko yang sangat rendah bahkan nyaris tidak ada, namun nilai imbal baliknya tidak begitu besar. Informasi lebih lengkap mengenai apa saja instrumen investasinya akan kami bahas di bawah!

Contoh-contoh Investasi dengan Risiko Minim

Investasi jangka pendek sangat cocok diikuti oleh pemula yang takut dengan risiko terlalu besar, meskipun keuntungannya tipis. Sebagai sarana belajar dan jika mau bermain aman, kamu bisa menjajal berbagai instrumen investasi berikut:

  1. Surat Utang Negara (SUN)
    SUN termasuk instrumen dengan peluang bisa menghasilkan uang dengan pihak penjamin pengeluar uangnya adalah pemerintah. Nantinya penerbit obligasi akan memberikan kupon yang harus dibayarkan sekian rupiah kepada para investor.

    Pemanfaatan SUN membuat pemilik aset menjadi salah satu orang penting pendukung pembangunan. Jika suatu hari berniat mencairkan dana dari SUN maka bisa lakukan prosedur telah disepakati sejak awal.

  2. Reksa Dana
    Ini termasuk instrumen investasi dimana keberadaan dan caranya sekarang sudah lebih fleksibel karena bisa dilakukan pada berbagai platform. Salah satunya dapat memanfaatkan marketplace dengan minimal pembelian reksa dana Rp10 ribu saja.

    Nilai imbal baliknya memang sedikit, namun lebih stabil karena risiko yang diberikan juga sangat rendah. Jangan kaget jika belum ada genap 12 bulan, nilai imbal balik dari Rp1 juta hanya menghasilkan untung Rp50 sampai Rp100 ribu.

  3. Deposito
    Yang satu ini lebih mirip seperti sistem tabungan, namun jumlah uang akan membeku dalam beberapa saat dan bisa cair setelah mencapai target sesuai kesepakatan. Pertambahan nilai investasi ini terbilang lambat, akan tetapi resikonya nyaris nol.

    Kamu dapat menunjuk bank tertentu untuk mengamankan uang dari setoran per bulan yang kamu bayarkan ke rekening sendiri. Jika waktu yang disepakati sudah tiba maka nilai depositonya akan dicairkan secara utuh ke rekening terdaftar.

  4. Peer to Peer Lending
    P2P lending termasuk pilihan lain yang bisa dibilang baru jika dibandingkan berbagai jenis investasi yang sudah kami sebutkan. Kehadirannya mempertemukan pemilik modal dan peminjam dana melalui daring berikut besaran bunga sekitar 15 hingga 20 persen.

    Karena tujuannya untuk investasi, maka peran penerima manfaat dari P2P adalah sebagai investor. Kamu bisa mendanai sebuah usaha dengan sejumlah uang tertentu dan memberikan besaran bunga yang harus dilunasi peminjam dana tersebut pada waktu sesuai kesepakatan.

  5. Saham
    Saham bukan instrumen baru bagi para pemula maupun profesional, terlebih sekarang main saham jadi lebih mudah karena adanya fasilitas internet. Jika dulu kesannya yang bisa bermain saham hanya kalangan menengah ke atas, sekarang tidak lagi begitu.

    Dengan puluhan ribu rupiah saja kamu sudah bisa memiliki saham sebuah perusahaan, namun tentunya dengan nilai keuntungan tidak begitu besar. Pemula yang sedang belajar bermain saham bisa memanfaatkan sarana ini untuk bermain pada nilai saham lebih tinggi.

  6. Surat Perbendaharaan Negara
    SPN merupakan jenis investasi jangka pendek lainnya yang tidak kalah menguntungkan dari jenis-jenis investasi di atas. SPN tidak jauh berbeda dari Surat Utang Negara, namun pencairan dananya baru bisa dilakukan dalam jangka 12 bulan.

    Detail perbedaan SUN dengan SPN dapat kamu pelajari secara seksama dan pastikan poin-poin ketentuannya dipahami dengan baik. Tujuannya supaya saat dana cair, tidak ada misinformasi atau sesuatu yang di luar prediksi.

  7. Sertifikat Bank Indonesia
    Sertifikat Bank Indonesia memiliki peluang memberikan keuntungan dalam kurun waktu 1 sampai 12 bulan saja. Proses pengembalian imbal baliknya termasuk cepat, namun uang hanya akan cair apabila berbagai syarat terpenuhi dengan baik.

    SBI merupakan surat yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dengan tujuan mengatur peredaran uang rupiah ke seluruh wilayah dalam negeri. Keamanan dalam instrumen investasi ini terjamin baik karena melibatkan Bank Sentral atau Bank Indonesia.


Menyimpan uang pada rekening tabungan saja belum cukup, butuh pemikiran yang selangkah lebih maju supaya uang bisa terkumpul dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Ada beberapa instrumen investasi jangka pendek yang sangat berguna, diantaranya:

  1. Surat Utang Negara atau SUN memberikan kesempatan kamu menerima hasil imbal balik menguntungkan melalui obligasi.
  2. Reksa dana adalah instrumen investasi jangka pendek lainnya yang memberikan keuntungan tipis, namun risiko sangat rendah.
  3. Deposito nyaris tidak memiliki risiko kerugian sama sekali, namun butuh konsistensi dalam mendapatkan pencairan dananya
  4. P2P lending termasuk jenis investasi baru yang mewadahi investor dengan pemilik usaha bertemu dengan kesepakatan mengembalikan dana berikut bunga sekitar 15 sampai 20 persen.
  5. Saham adalah jenis investasi jangka pendek lainnya yang memberikan keuntungan beragam dengan minimal pembelian puluhan ribu rupiah saja saat ini.
  6. Surat Perbendaharaan Negara nyaris sama dengan SUN, dimana kamu dapat menerima keuntungan dalam kurun waktu 12 bulan.
  7. Sertifikat Bank Indonesia menjamin pencairan dana dengan proses terpercaya serta aman dalam kurun waktu 1 sampai 12 bulan.

Ada banyak cara menyimpan atau mengamankan uang, salah satunya investasi jangka pendek dengan resiko rendah dan keuntungan tipis. Kami telah memberikan tujuh contoh investasi jangka pendek yang bisa kamu coba.