Menjaga Kesehatan
Donor Darah Menyelamatkan Nyawa dengan Tindakan Sederhana
15 Sep 2023
Donor Darah Menyelamatkan Nyawa dengan Tindakan Sederhana
15 Sep 2023

Donor darah adalah tindakan sukarela yang dilakukan oleh individu untuk menyumbangkan darah mereka kepada yang membutuhkan. Darah yang didonorkan memiliki peran krusial dalam membantu pasien yang memerlukan transfusi darah akibat berbagai kondisi medis, kecelakaan, atau operasi.

Prosedur donor darah dilakukan dengan mematuhi standar keselamatan dan kesehatan yang ketat untuk memastikan keamanan baik bagi pendonor maupun penerima darah. Sebelum membahas lebih lanjut tentang prosedur donor darah, mari kita bahas pentingnya donor darah.

Mengapa Donor Darah Penting?

Donor darah merupakan elemen yang sangat vital dalam sistem perawatan kesehatan. Darah yang disumbangkan memiliki peran besar dalam berbagai situasi medis, seperti operasi besar, terapi kanker, pengobatan pasien yang mengalami anemia, dan penanganan cedera akibat kecelakaan. Selain itu, dalam keadaan darurat seperti bencana alam atau insiden besar, kebutuhan akan tambahan pasokan darah menjadi sangat mendesak.

Selain itu, donor darah juga sangat penting dalam situasi darurat, seperti bencana alam atau kecelakaan massal, di mana pasokan darah tambahan seringkali diperlukan dengan segera. Walaupun teknologi medis terus mengalami perkembangan pesat, darah manusia tetap tak dapat digantikan oleh apa pun. Karena itu, peranan donoran darah menjadi sangat penting dalam menyelamatkan nyawa serta menjamin bahwa pasien dapat menerima perawatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Siapa Saja yang Dapat Menjadi Pendonor Darah?

Tidak semua orang memenuhi kriteria yang memungkinkan mereka untuk menjalani prosedur ini. Beberapa kondisi yang harus Anda patuhi jika Anda ingin mendonorkan darah termasuk:

  1. Usia
    Calon pendonor darah harus berusia antara 17 hingga 65 tahun. Kurang dari rentang usia tersebut tidak diperbolehkan melakukan prosedur donor darah.

  2. Berat Badan
    Pendonor darah biasanya harus memiliki berat badan minimal tertentu, yang sering kali berkisar antara 45 hingga 50 kilogram. Ini penting agar tubuh memiliki jumlah darah yang cukup untuk didonorkan tanpa mengganggu kesehatan pendonor.

  3. Kondisi Kesehatan
    Calon pendonor darah harus dalam kondisi kesehatan yang baik dan bebas dari penyakit menular atau infeksi. Mereka juga tidak boleh sedang mengalami gejala flu atau demam.

  4. Tekanan Darah
    Tekanan darah calon pendonor darah harus berada dalam kisaran yang diterima. Yaitu, berada pada rentang angka 100-170 untuk tekanan sistolik dan 70-100 untuk tekanan diastolik.

  5. Kadar Hemoglobin
    Kadar hemoglobin darah calon pendonor harus mencapai atau melebihi batas minimum yang ditetapkan. Yaitu dalam kisaran 12,5 hingga 17 gram per desiliter (g/dL).

  6. Riwayat Kesehatan
    Calon pendonor harus memberikan informasi yang jujur tentang riwayat kesehatan mereka. Termasuk penggunaan obat-obatan atau penyakit yang mungkin berdampak pada keamanan darah yang didonorkan.


Sebelum mendonorkan darah, disarankan bagi calon pendonor untuk melakukan beberapa langkah berikut:

  1. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup pada malam sebelumnya sebelum merencanakan donor darah.
  2. Konsumsi makanan sehat sebelum proses donor, hindari makanan berlemak dan makanan ringan yang tidak sehat.
  3. Pastikan untuk minum banyak air sebelum proses donor.
  4. Berikan informasi yang jujur kepada petugas tentang obat-obatan yang sedang Anda konsumsi atau baru saja Anda minum. Hal ini karena beberapa jenis obat mungkin dapat menghambat proses donor darah. Sebagai contoh, jika Anda adalah pendonor trombosit, Anda harus menghindari mengonsumsi aspirin selama dua hari sebelum mendonorkan darah.
  5. Kenakan kemeja dengan lengan yang dapat digulung untuk memudahkan akses saat melakukan donor darah.

Bagaimana Proses Donor Darah Terjadi?

Dari awal hingga selesai, prosedur donor darah umumnya memakan waktu sekitar satu jam. Namun, sebenarnya pengambilan darah itu sendiri hanya berlangsung selama sekitar 8-10 menit. Secara garis besar, langkah-langkah dalam proses donor darah adalah sebagai berikut:

  1. Pendaftaran
    Anda diminta untuk menunjukkan identifikasi diri, seperti KTP, SIM, atau paspor, dan jika Anda adalah pendonor reguler, Anda juga akan diminta untuk menunjukkan kartu donor. Selanjutnya, Anda akan mengisi formulir pendaftaran yang mencakup informasi identitas diri.

  2. Pemeriksaan Kesehatan
    Tim medis akan mengonfirmasi riwayat kesehatan Anda dan memeriksa Anda untuk memastikan Anda memenuhi syarat sebagai pendonor darah. Pada tahap ini, tekanan darah, kadar hemoglobin, suhu tubuh, dan denyut nadi Anda akan diukur.

  3. Proses Donor Darah
    Donor darah dilakukan ketika Anda duduk atau berbaring, dan ini akan dilakukan oleh petugas medis yang terlatih. Mereka akan memasukkan jarum steril ke dalam kulit di bagian dalam siku selama sekitar 8-10 menit untuk mengambil sekitar 500 ml darah dan beberapa sampel darah untuk pengujian. Setelah proses selesai, area penyuntikan akan ditutup dengan perban.

  4. Waktu Istirahat
    Setelah mendonorkan darah, Anda akan diberikan waktu untuk istirahat sambil menikmati makanan dan minuman yang disediakan oleh penyelenggara. Hal ini bertujuan untuk membantu Anda pulih setelah kehilangan volume darah yang signifikan.

Beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan setelah donor darah, seperti pusing atau sakit perut. Namun, sebagian besar pendonor akan merasa baik-baik saja dan dapat melanjutkan aktivitas mereka seperti biasa.

Selain itu, mungkin akan ada memar di tempat penyuntikan setelah proses donor selesai. Namun, komplikasi serius seperti kehilangan kesadaran, kerusakan saraf, atau kerusakan arteri sangat jarang terjadi selama prosedur donor darah.

Kesimpulan

Donor darah dapat membantu orang yang membutuhkan dan prosedurnya harus dilakukan dengan aman. Namun, menerima darah saat sakit memerlukan biaya.

Maka dari itu, asuransi penting untuk membantu keuangan keluarga saat dibutuhkan. Ada banyak jenis asuransi yang bisa Anda pilih, seperti asuransi kesehatan dan jiwa. Informasi lebih lanjut mengenai jenis-jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda dapat diperoleh melalui https://www.bni-life.co.id/id/.