Mungkin beberapa dari Anda sudah seringkali mendengar istilah impulsive buying namun masih tidak mengerti apa itu sebenarnya impulsive buying. Oleh karena itulah pada kesempatan ini kami akan memberikan Anda informasi mengenai pengertian dari impulsive buying.
Apa Itu Impulsive Buying
Impulsive buying dapat diartikan sebagai suatu perilaku seseorang yang cenderung membeli sesuatu yang tidak direncanakan tanpa memikirkan terlebih dahulu fungsi atau tujuan dari membeli barang tersebut. Umumnya kecenderungan untuk melakukan impulsive buying dialami oleh para wanita, meskipun dalam kasus tertentu juga dialami oleh pria.
Kecenderungan impulsive buying sekarang ini bisa dikatakan sudah mencapai tingkatan parah sebab adanya sosial media dan berbagai marketplace yang mempermudah pembelian barang secara online. Meskipun sepintas kebiasaan ini nampak tidak berbahaya namun ternyata bisa berdampak buruk jika dialami terus menerus oleh orang yang memiliki kondisi ekonomi tidak stabil. Karena itulah, Anda harus bijak dalam berbelanja agar tidak mengalami hal ini.
Penyebab Impulsive Buying
Setelah mengetahui pengertian dari impulsive buying, maka ada baiknya jika Anda juga mengetahui penyebab dari impulsive buying. Nah, perlu Anda ketahui penyebab dari impulsive buying sendiri sebenarnya ada beberapa faktor. Adapun beberapa faktor yang menjadi penyebab dari impulsive buying adalah sebagai berikut:
- Gengsi
Penyebab pertama dari perilaku impulsive buying adalah adanya rasa gengsi yang sangat tinggi pada seseorang. Sehingga ketika ada suatu tren orang tersebut akan ikut membeli barang yang sedang populer tersebut meskipun sebenarnya tidak benar-benar membutuhkan barang tersebut. Orang tersebut membeli barang yang sedang populer itu hanya untuk memenuhi gengsinya karena takut dianggap ketinggalan tren.
Selain itu, orang tersebut ingin mendapatkan pujian dari orang di sekitarnya karena memiliki barang yang sedang populer tersebut. Dalam beberapa kasus ekstrim, beberapa orang sampai rela berhutang dan melakukan apapun agar mendapatkan uang untuk membeli barang tersebut sehingga gengsinya terpenuhi. Hal ini tentunya lambat laun akan menjadi masalah untuk diri sendiri jika orang tersebut tidak segera berhenti dari kebiasaannya tersebut.
- Terkena Strategi Pemasaran
Penyebab berikutnya yang juga menjadi penyebab dari impulsive buying adalah terpengaruh strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Seringkali orang yang pada awalnya tidak ingin berbelanja apapun kemudian berubah pikiran karena tergoda dengan diskon promo, dan cashback yang ditawarkan oleh perusahaan.
Orang-orang tersebut umumnya berpikir untuk barang tersebut mumpung sedang murah dan banyak promo. Mereka tidak berpikir lebih jauh mengenai apakah barang tersebut sedang dibutuhkan atau tidak, sebab mereka berpikir dapat menggunakan barang tersebut sewaktu-waktu. Namun pada kenyataannya dalam beberapa kasus barang yang terlanjur dibeli malah terlupakan dan menjadi sia-sia.
- Lingkungan
Ternyata lingkungan juga merupakan faktor penyebab kebiasaan impulsive buying. Apabila Anda tinggal di tempat yang mayoritas penduduknya memiliki kebiasaan impulsive buying, bukan tidak mungkin akan terpengaruh juga jika tidak memiliki pendirian yang kokoh. Hal ini terjadi karena manusia pada umumnya ingin selalu sama dengan orang-orang di sekitarnya.
Ketika menjadi berbeda dengan mayoritas orang yang ada di sekitarnya akan menimbulkan perasaan tidak nyaman dan tidak percaya diri. Karena itu, ketika mayoritas masyarakat di lingkungan tersebut membeli dan memiliki suatu barang akan membuat masyarakat yang belum membeli dan memiliki barang tersebut akan mengikutinya agar tidak dianggap berbeda.
Tips Agar Tidak Impulsive Buying
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kebiasaan impulsive buying merupakan kegiatan yang kurang baik dan perlu dihindari. Karena itulah, Anda perlu mengetahui tips untuk bisa mencegah agar tidak mengalami impulsive buying. Nah, adapun tips agar tidak sampai terkena impulsive buying adalah seperti berikut:
- Pertimbangkan Kegunaan
Tips pertama agar tidak terkena impulsive buying adalah memperhatikan terlebih dahulu kegunaan dan kebutuhan dari benda tersebut. Jika benda yang akan dibeli tidak memiliki fungsi yang Anda perlukan, maka jangan membeli barang tersebut. Hal ini karena barang tersebut Anda beli hanya berdasarkan keinginan semata.
Benda-benda seperti ini tidak perlu dibeli karena sejatinya Anda terlalu membutuhkan benda tersebut. Membeli barang-barang seperti itu hanya akan membuang-buang uang hal yang sia-sia saja.
- Buat Daftar Belanja dan Budget Belanja
Tips berikutnya untuk mencegah impulsive buying adalah dengan membuat anggaran belanja serta daftar dari barang yang akan dibeli. Dengan hal tersebut akan mencegah Anda menghamburkan uang untuk sesuatu yang sebenarnya tidak diperlukan. Membuat daftar belanjaan dan anggaran belanja juga bisa menjaga kestabilan dan keamanan kondisi keuangan Anda.
Karena itu sebelum berbelanja ada baiknya Anda membiasakan diri untuk membuat daftar barang yang akan dibeli beserta anggarannya. Meskipun pada awalnya hal ini terasa berat dan merepotkan, namun dengan seiring berjalannya waktu Anda akan terbiasa.
- Batasi Membuka E-commerce
Tips terakhir untuk mencegah impulsive buying adalah dengan membatasi membuka dan mengakses e-commerce. Hal ini disebabkan terlalu sering membuka e-commerce akan dapat membuat orang menjadi khilaf karena diskon dan promo yang ditawarkan oleh e-commerce tersebut. Sehingga yang awalnya Anda hanya ingin melihat-lihat barang yang ada di e-commerce menjadi membeli barang tersebut.
Baru setelah membeli barang tersebut Anda menjadi menyesal dengan keputusan yang diambil. Itulah mengapa untuk mencegah menyesal membeli barang dari e-commerce karena tergiur dengan harga yang ditawarkan lebih baik Anda membatasi akses ke e-commerce.
Jadi itulah tadi informasi mengenai pengertian dari impulsive buying beserta penyebab dan tips untuk mengatasinya yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi yang kami sampaikan di atas dapat berguna dan menambah wawasan Anda mengenai impulsive buying.
Pentingnya melakukan investasi Pendidikan khususnya bagi orangtua menjadi faktor kunci saat ini di tengah kondisi ekonomi dunia yang sedang tidak menentu, oleh karena itu BNI Life sudah menyiapkan Perlindungan Pendidikan melalui program Asuransi BLife Solusi Pintar dan Asuransi BLife Smart Education untuk anda para orang tua meyiapkan masa depan pendidikan anak.