Bagi yang selama ini berkecimpung di dunia ekonomi finansial, maka mungkin sudah tidak merasa asing akan istilah cash flow. Tetapi, masyarakat Indonesia nyatanya masih belum mengerti lebih jauh tentang cash flow padahal hal ini cukup krusial untuk konteks organisasi hingga individu. Oleh sebab itu, mari mengenal lebih jauh mengenai cash flow sekaligus cara pembuatannya!
Pengertian Cash Flow
Singkatnya, cash flow dapat diartikan sebagai suatu laporan tentang alur kas yang berguna untuk menyediakan analisis mengenai pengelolaan uang dalam bisnis secara terperinci. Laporan akan mencatat seluruh pengeluaran dan juga pemasukan yang dialami selama periode tertentu.
Berkat adanya laporan keuangan satu ini, maka suatu perusahaan menjadi lebih mudah untuk mengetahui tentang kondisi mereka pada saat ini, apakah termasuk keuntungan atau justru kerugian. Laporan ini harus dilakukan sesering mungkin dan tidak menunggu waktu yang terlalu lama.
Selain itu, cash flow pun mempunyai dua sifat yaitu negatif dan positif. Arus laporan yang positif menandakan bahwa perusahaan mempunyai pemasukan yang lebih besar, sementara itu jika bersifat negatif maka jumlah pengeluaran yang jauh lebih tinggi.
Jenis Cash Flow
Setelah membaca tentang pengertian dari cash flow, maka penting untuk turut serta memahami tentang jenis-jenis dari laporan ini. Dengan begitu, maka proses untuk membuat laporan keuangan akan terasa lebih mudah dengan mengetahui jenis mana yang ingin dibuat.
- Investing Activities
Pertama, ada aktivitas investasi yang membahas tentang pembelian atau penjualan dari aktiva tetap. Investing activities ini dapat dikatakan sebagai kas bersih yang diperoleh dari kegiatan investasi yang dilaksanakan perusahaan.
Investasi tersebut akan dilakukan pada aset perusahaan dengan umur yang sudah melebihi waktu satu tahun. Hal yang harus dimasukkan ke dalam laporan ini yaitu nilai transaksi yang memberikan pengaruh terhadap kas. Ada berbagai contoh dari investing activities, salah satunya adalah investasi jangka panjang, perawatan perusahaan, pembelian peralatan, dan masih banyak lagi lainnya. - Operating Cash Flow
Laporan selanjutnya ini mempunyai kaitan terhadap kegiatan operasional perusahaan, selain itu dilaksanakan dengan memasukkan jumlah transaksi pada penjualan net profit. Intinya, laporan ini mengacu terhadap kas yang memang diperuntukkan demi operasional perusahaan, bukan aktivitas lainnya.
Fungsi utama operating cash flow yakni untuk membantu menstabilkan perkembangan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat bertahan lama. Beberapa contoh dari operating cash flow ini meliputi pajak, membeli barang produksi, gaji karyawan, dan masih ada banyak lagi beban operasional lain. - Financing Activities
Terakhir, ada financing activities yang mana laporan ini didasarkan pada penambahan modal bisnis. Financing activities ini meliputi kegiatan antara perusahaan bersama kreditur, investor, dan juga pemilik perusahaan. Transaksi yang dilakukan umumnya penting sebagai strategi pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.
Bisa disimpulkan bahwa arti dari financing activities yaitu net cash atau kas bersih yang tujuannya adalah untuk membiayai aktivitas suatu bisnis perusahaan. Terdapat beberapa hal yang juga turut serta dimasukkan dalam financing activities, seperti obligasi, setoran modal awal, dan juga penerbitan saham.
Cara Membuat Cash Flow
Ada beberapa tahapan yang wajib dilakukan agar tercipta laporan yang sesuai data dan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Berikut merupakan cara menciptakan cash flow yang dapat ditiru sehingga Anda tidak merasa kesulitan dalam prosesnya:
- Cash Flow Pribadi
Meskipun cash flow sering dianggap sebagai laporan khusus untuk perusahaan, tetapi laporan ini ternyata juga diterapkan pada keuangan pribadi. Dengan membuat laporan pribadi, maka kita bisa menjadi individu yang lebih bijak saat mengelola keuangan yang dimiliki.
Cara pertama yaitu Anda dapat mencatat seluruh pengeluaran dan pemasukan dari pendapatan yang Anda terima. Buat alokasi keuangan secara lebih khusus sehingga Anda tidak akan merasa kesulitan untuk melakukan evaluasi keuangan dan memantau seluruh prosesnya.
Kemudian, catat daftar aset serta hutang yang masih belum dilunasi pada saat ini. Jika semuanya sudah tercatat, maka Anda dapat menjumlahkan seluruh hal yang termasuk pemasukan dan juga pengeluaran, lalu perhatikan selisih antara keduanya. - Cash Flow Perusahaan
Untuk menyusun cash flow yang digunakan demi perusahaan, maka tentunya Anda wajib melakukannya secara lebih teliti lagi. Pertama, buat catatan pada semua pemasukan serta pengeluaran, lalu coba hitung kenaikan atau pun penurun kas. Pisahkan kas operasional dengan kas khusus lalu masukkan nominal kas bersih.
Anda dapat membuat laporan khusus dan perhitungan kas bersih untuk aktivitas investasi. Kemudian, kembali buat laporan khusus untuk kas pada pendanaan yang dipakai untuk pembiayaan jangka panjang. Terakhir, Anda bisa menghitung total seluruh pemasukan dan pengeluaran, lalu hitung dengan selisih saldo kas yang berasal dari periode awal dan perhatikan hasilnya.
Bisa disimpulkan bahwa cash flow merupakan laporan keuangan yang berguna untuk mengetahui kondisi keuangan pribadi atau pun individu. Ada beberapa hal tentang cash flow yang wajib untuk diingat, yaitu:
- Ada tiga jenis cash flow yaitu investing activities, financing activities, dan operating cash flow.
- Untuk membuat cash flow, proses untuk membuat laporan perusahaan dan pribadi dilakukan dengan cara yang hampir sama namun dari data berbeda.
Demikian penjelasan singkat mengenai cash flow sekaligus jenis serta proses pembuatannya yang dapat dipahami. Dengan mengetahui informasi di atas, maka Anda tidak perlu lagi bingung ketika hendak menciptakan cash flow di masa depan.
