Ketika sudah memasuki usia lanjut atau lansia, kesehatan menjadi aspek yang sangat penting untuk diperhatikan. Karena tubuh lansia tidak seperti saat masih muda, kondisi tubuh akan mulai melemah dan lebih mudah terserang penyakit.
Melemahnya kondisi tubuh pada lansia disebabkan karena adanya penuaan sel-sel pada tubuh. Sehingga lansia kerap mengalami penurunan pada berbagai fungsi tubuh, seperti kemampuan pendengaran, penglihatan, pergerakan, dan lain sebagainya.
Pada lansia yang memiliki penyakit sebelumnya, maka sangat rentan mengalami komplikasi penyakit. Hal ini akan berdampak sangat buruk terhadap kesehatan lansia, sehingga harus benar-benar diperhatikan.
Tips Hidup Sehat dan Bugar Untuk Lansia
Ketika memasuki usia lanjut, maka cara yang dilakukan untuk menjaga kesehatan juga berbeda dengan usia muda. Lalu bagaimana cara yang tepat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran lansia? Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda simak dan ikuti.
- Tetap Aktif Beraktivitas
Ketika memasuki masa lansia, mungkin Anda merasa tidak bisa melakukan banyak aktivitas lagi seperti saat muda. Namun Anda harus tetap aktif beraktivitas setiap harinya untuk menjaga kebugaran tubuh. Tidak perlu aktivitas yang berat, yang penting masih aktif bergerak.
Jangan hanya berada di dalam ruangan tanpa melakukan aktivitas fisik, hal ini justru akan membuat tubuh Anda tidak bugar. Sebaiknya lakukan olahraga ringan seperti jalan santai ke taman misalnya, melakukan senam ringan, peregangan, dan lainnya.
Anda juga bisa melakukan beberapa hobi yang membuat Anda aktif bergerak, seperti bertanam atau mengelola kebun rumah dan lainnya. Dengan menjaga tubuh tetap aktif, maka akan memperlambat proses penuaan pada sel dan jaringan otak pada lansia.
- Selalu Terapkan Pola Makan Sehat
Menjaga pola makan sehat tentu bukan hanya untuk lansia, bahkan sudah harus dimulai sejak masa anak-anak. Tetapi dalam kasus lansia, menjaga pola sehat merupakan salah satu hal utama yang harus diperhatikan. Karena akan sangat berpengaruh pada kesehatan lansia.
Lansia memerlukan nutrisi yang lebih banyak daripada orang pada usia muda. Tujuannya agar fungsi tubuh tetap berjalan dengan baik dan terhindar dari berbagai penyakit. Makanan seperti buah-buahan, sayur, daging (tanpa lemak) sangat diperlukan untuk lansia.
Makanan tersebut dapat meningkatkan sistem imunitas atau kekebalan tubuh lansia. Sistem kekebalan tubuh inilah yang membuat lansia tetap sehat dan tidak rentan terserang penyakit. Apalagi sel-sel dalam tubuh lansia mulai mengalami penurunan, maka perlu didukung dengan nutrisi optimal.
- Minum Suplemen Pendukung Secukupnya
Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi lansia, maka diperlukan pula suplemen tambahan sebagai pendukung. Namun suplemen ini hanya boleh dikonsumsi secukupnya saja dan harus sesuai dengan anjuran dokter. Jika sembarangan pilih suplemen, ditakutkan justru berbahaya.
Beberapa suplemen yang direkomendasikan untuk lansia antara lain, kalsium, vitamin D, vitamin B6, vitamin B12, dan lain sebagainya. Jika mengalami sakit tertentu, maka biasanya memerlukan suplemen khusus yang tentunya sudah sesuai dengan anjuran dokter.
Mengapa hanya suplemen saja perlu konsultasi dokter? Kembali lagi, karena tubuh lansia sudah rentan sehingga segala apapun harus dipastikan aman. Jika memberikan suplemen sembarangan, ditakutkan tidak cocok dengan tubuh dan justru menimbulkan masalah kesehatan yang lain.
- Menjaga Berat Badan agar Tetap Ideal
Mungkin terdengar sepele, padahal menjaga berat badan menjadi hal yang sangat penting bagi lansia. Berat badan ideal juga berkaitan dengan kondisi kesehatan lansia. Berat badan berlebih maupun kurang dapat menjadi masalah serius jika tidak diperhatikan.
Lansia dengan berat badan berlebih berisiko terkena diabetes, penyakit jantung, hingga stroke karena penumpukan lemak. Oleh karena itu, olahraga tetap diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah terjadinya penumpukan lemak.
Sedangkan jika lansia memiliki berat badan yang kurang atau di bawah rata-rata, maka rentan terhadap penyakit. Apalagi dengan kondisi tubuh lansia yang semakin lemah, maka lansia juga memerlukan energi optimal untuk beraktivitas.
- Waktu Istirahat yang Cukup
Saat Anda memasuki usia lansia, waktu yang Anda perlukan untuk beristirahat berbeda dengan orang pada usia muda. Berdasarkan riset, lansia memerlukan 7-8 jam untuk tidur agar kesehatannya tetap terjaga dengan baik.
Namun lansia kerap mengalami gangguan tidur yang sebenarnya disebabkan karena pola hidup yang tidak seimbang. Oleh karena itu, pastikan jam tidur dan istirahat untuk lansia konsisten setiap harinya. Sehingga lansia bisa menerapkan kebiasaan tidur yang sehat dan berkualitas.
- Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin
Meskipun tidak dalam kondisi sakit, lansia memerlukan kontrol dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Penurunan fungsi sel dalam tubuh membuat kondisi lansia rentan terhadap penyakit dan berbagai masalah kesehatan.
Oleh karena itu, lansia memerlukan pemeriksaan dan kontrol rutin setidaknya 3 bulan sekali untuk memastikan tubuhnya dalam kondisi yang sehat. Dengan melakukan pemeriksaan, penanganan terhadap penyakit juga akan lebih cepat dilakukan.
- Klaim Asuransi Kesehatan Lansia
Meskipun tidak berkaitan secara langsung dengan kesehatan lansia, tetapi asuransi kesehatan adalah hal yang penting untuk lansia. Seperti yang disebutkan di atas, lansia memerlukan pemeriksaan secara rutin untuk memastikan kondisi tubuhnya baik.
Apalagi jika lansia memiliki penyakit serius tertentu, maka asuransi kesehatan bagi lansia ini menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Jangan sampai masalah pembiayaan menjadi hal yang menghambat proses pengobatan bagi lansia.
Dengan memahami isi artikel di atas, Anda dapat mengetahui bahwa kesehatan lansia memerlukan perhatian secara khusus. Salah satu yang tidak kalah penting adalah asuransi kesehatan bagi lansia yang dapat diklaim agar kesehatan lansia tetap terjamin dan tidak ada kendala biaya.
Bagaimana cara klaim atau mendapatkan asuransi kesehatan bagi lansia? Anda bisa mengetahui informasi lengkapnya dengan mengunjungi http://www.bni-life.co.id/